Bisnis.com, JAKARTA - Apa kira-kira yang terjadi jika dua menteri di kabinet Presiden Jokowi yang sama-sama ketua parpol juga memimpin organisasi olahraga beladiri bertemu?
Bisa banyak kemungkinannya, salah satunya, mereka membicarakan program food estate yang sedang jadi salah satu fokus pemerintah.
Di luar itu, tidak tertutup kemungkinan ada pembicaraan lain, apalagi 2024 sudah semakin dekat. Tak sedikit pihak yang menilai 2024 adalah peluang terakhir bagi Prabowo untuk bisa menjadi Presiden RI.
Itu sebabnya kedatangan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Partai Golkar ke Hambalang, kediaman Prabowo Subianto menjadi multitafsir.
Lantas, adakah keduanya membicarakan soal 2024 dan melakukan penjajakan untuk saling meminang sebagai capres dan cawapres?
Berdasar keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Minggu (14/3/2021), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto datang ke Hambalang dengan "pasukan" lengkap.
Baca Juga
Ia didampingi Zainudin Amali, Agus Gumiwang, serta Sekjen Partai Golkar Ledwig Paulus.
Mereka datang ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, tepatnya di Desa Bojongkoneng, Babakan Madang Bogor, Sabtu (13/3/2021).
Prabowo Subianto pun tak seorang diri menerima kehadiran mereka. Ia didampingi Wakil Ketua Dewan Pembina Hasyim Djoyohadikusumo, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Harian Dasco Sufi Ahmad, Wakil Ketua Umum Sugiono, Ketua DPP Prasetyo Hadi, dan Ketua DPP Budi Djiwandono.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebutkan pertemuan berlangsung secara akrab, kedatangan Airlangga disambut dengan marching band yang menyanyikan mars Golkar dan Gerindra. Sebelumnya Airlangga menghadiahkan sebuah topi berwarna hitam kepada Prabowo Subianto.
"Pertemuan berlangsung secara akrab, penuh canda tawa, guyon, namun tetap membahas beberapa hal penting, seperti karena Prabowo Subianto adalah ketua Umum Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) dan Airlangga Hartarto Ketua Umum Wushu keduanya menyepakati perlunya Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032," ujar Ahmad Muzani, Sabtu (13/3/2021) malam.
Menurut Prabowo dan Airlangga, Indonesia perlu mempersiapkan diri terutama di kedua cabang olahraga (Cabor) tersebut, agar dapat diandalkan.
Selain itu diperlukan upaya untuk menduniakan pencak silat agar bisa menjadi cabor yang dapat di terima di seluruh dunia.
Dalam kesempatan itu Zainuddin Amali yang juga Menteri Pemuda dan Olahraga mendorong agar kedua pihak saling bahu-membahu menyukseskan bidding Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
Terkait pemerintahan, Menteri koordinator Perekonomian dan Menteri Pertahanan di kabinet Jokowi itu membicarakan berbagai hal strategis, geo politik, serta isu internasional lainnya yang dapat mempengaruhi perekonomian dan pertahanan.
"Keduanya sepakat bahwa kita harus tetap mempertahankan politik luar negeri bebas dan aktif, politik yang mengedepankan kepentingan nasional, dan menjaga keamanan dan stabilitas kawasan." tutur Ahmad Muzani.
Indonesia selama ini disebut bisa menjadi kekuatan Ekonomi dunia dan berpotensi menjadi kekuatan ekonomi ke enam.
Momentum ini dinilai harus dimanfaatkan mesikipun saat ini Covid-19 masih mewabah.
Muzani menyebutkan bahwa upaya penanganan covid yg di lakukan oleh pemerintah sudah benar. Pemberian vaksin secara geratis dapat meningkatkan imunitas massal yang pada akhirnya dapat memberi harapan pada perekonomian.
Salah satu yang bisa meningkatkan kekuatan perekonomian adalah dengan mensukseskan program food estate yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Di masa pandemi ini hal tersebut bisa menjadi andalan perekonomian di masa pandemi.
"Jika food estate berhasil maka Indonesia bisa menjadi kekuatan raksasa di bidang perekonomian termasuk dalam penanganan Covid-19. Pemerintah Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia sudah mencapai satu titik yang baik dalam penanganan vaksinasi Covid-19 yang berjalan baik dan lancar serta hasilnya dapat pelan-pelan dirasakan. Itu artinya pertumbuhan dan pergerakan ekonomi diharapkan dapat lebih baik pasca vaksinasi Covid-19," lanjut Ahmad Muzani.
Airlangga dan Prabowo menyepakati untuk terus menjalin komunikasi dan silaturahmi sebagai cara untuk saling memberi dukungan dan mengatasi perbedaan, cara ini yang di yakini bisa mengatasi banyak problem bangsa.
Keduanya mengakhiri pertemuan dengan menyaksikan atraksi kuda yang disaksikan oleh kedua pemimpin dari kedua Partai Gerindra dan Golkar, demikian keterang resmi yang diterima Bisnis.com.
Cuitan Airlangga
Sementara itu, dalam cuitannya di akun Twitter, Sabtu (13/3/2021) Airlangga Hartarto menyebutkan sambutan hangat Prabowo.
"Kami cukup terkesima karena kedatangan kami disambut oleh pasukan marching band yang membawakan lagu Mars Partai Golkar dan Mars Partai Gerinda. Sebuah sambutan mengejutkan yang menurut kami sangat meriah dan baik sekali. Terima kasih Pak Prabowo atas sambutannya," ujar Airlangga.
Airlangga menyebutkan kedatangan ke Hambalang dimaksudkan untuk bersilaturahmi dan berdiskusi tentang sejumlah isu kebangsaan, pembangunan, dan kepentingan nasional.
"Kami membahas tentang isu strategis geopolitik dan isu sosial ekonomi, termasuk tentang pembangunan berkelanjutan dan agenda strategis Food Estate," cuit Airlangga.
Ia juga menyinggung kesamaan dirinya dengan Prabowo sebagai pemimpin cabang olahraga beladiri. Maka tak heran jika kedua pendekar ini membicarakan soal olahraga.
"Kebetulan, saya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI) dan Pak Prabowo sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PB IPSI), pada pertemuan ini kami juga membahas tentang ikhtiar RI menuju bidding tuan rumah Olimpiade 2032," ujar Airlangga.
Disebutkan Airlangga sejumlah penguatan awal akan terus dilakukan, yakni berupa komunikasi antara tokoh-tokoh olahraga untuk mendukung terwujudnya rencana besar ini.
"Telah menjadi komitmen kami untuk menyukseskan pemerintahan Presiden Joko Widodo," ujar Airlangga.
Dia menyebutkan sejauh ini kolaborasi mendukung berbagai agenda pembangunan pemerintah telah terbukti berjalan efektif di banyak kesempatan, khususnya di parlemen.
Airlangga meyakini bahwa pembangunan politik nasional yang sehat dan penguatan agenda kesejahteraan rakyat harus dapat berjalan secara seiring saling memperkuat.
"Untuk itu kuncinya adalah komunikasi dan silaturahmi politik yang kokoh dan kondusif antarberbagai kekuatan politik nasional," ujarnya.
Lantas, bagaimana percakapan keduanya terkait 2024? Tak ada penjelasan resmi soal itu. Satu hal yang pasti, Prabowo berterima kasih atas kunjungan Airlangga Hartarto.
"Terima kasih telah jauh-jauh datang berkunjung ke Padepokan Garuda Yaksa bersama Bapak Zainudin Amali, Bapak Agus Gumiwang Kartasasmita dan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Bapak Loderijk F. Paulus. Semoga bisa memberikan manfaat bagi bangsa dan negara," cuit akun Prabowo menjawab cuitan Airlangga.
Nah, adakah sinyal koalisi menuju 2024 dari jawaban Prabowo? Silakan Anda menerkanya.
