Bisnis.com, JAKARTA - Pemberontak Houthi Yaman melakukan serangan drone dan rudal ke jantung industri minyak Arab Saudi termasuk ke Saudi Aramco di Ras Tanura dalam serangan yang menurut pihak kerajaan ditujukan untuk menggangu keamanan dan stabilitas pasokan energi global.
Ketika mengumumkan serangan itu, Houthi juga mengatakan mereka menyerang sasaran militer di Kota Dammam, Asir dan Jazan di Saudi.
Sementaara itu, koalisi pimpinan Arab Saudi melancarkan serangan udara terhadap koalisi pimpinan Yaman dengan mencegat beberapa drone kelompok pemberontak itu.
Kementerian Energi Arab Saudi mengatakan, tempat penyimpanan minyak di Ras Tanura, situs kilang minyak dan fasilitas pemuatan minyak lepas pantai terbesar di dunia, diserang dengan pesawat tak berawak tetapi tidak ada korban atau kerugian properti.
"Salah satu area tangki minyak di Pelabuhan Ras Tanura di Wilayah Timur, salah satu pelabuhan minyak terbesar di dunia, pagi ini diserang oleh pesawat tak berawak, yang datang dari laut," menurut Kementerian Energi Saudi dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Aljazeera.com, Senin (8/3/2021).
Pecahan peluru dari rudal balistik jatuh di dekat kompleks perumahan Aramco di Dhahran.
Baca Juga
Juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea mengatakan, kelompok itu menembakkan 14 drone dan delapan rudal balistik melintasi perbatasan dengan kerajaan dalam "operasi luas di jantung Arab Saudi".
Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Arab Saudi menyarankan warga AS untuk berhati-hati setelah laporan kemungkinan serangan dan ledakan di daerah Dhahran, Dammam dan Khobar di Provinsi Timur Arab Saudi.
Provinsi ini adalah rumah bagi sebagian besar fasilitas produksi dan ekspor minyak Saudi Aramco.
Juru bicara koalisi pimpinan Arab Saudi yang memerangi Houthi di Yaman mengatakan, bahwa pihaknya akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi dirinya sendiri, dan untuk memastikan stabilitas pasokan energi dan lalu lintas maritim.
Serangan terhadap tangki minyak bumi di pelabuhan Ras Tanura dan fasilitas Aramco di Dhahran adalah "serangan teroris pengecut", kata seorang juru bicara kementerian pertahanan dalam sebuah pernyataan di kantor berita negara SPA.
Koalisi mengatakan sebelumnya bahwa mereka mencegat 12 drone yang diluncurkan oleh Houthi, termasuk lima yang ditembakkan ke kerajaan, dan dua rudal balistik yang ditembakkan ke arah Jazan.