Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) sedang meninjau efektivitas dan keamanan vaksin Covid-19 Sputnik V yang dikembangkan oleh Institut Gamaleya Rusia di kawasan tersebut.
Dilansir Antara, Kamis (4/3/2021), Komite EMA masih meninjau data dari uji coba vaksin yang masih berlangsung sampai tersedia data klinis yang cukup untuk persetujuan.
Berdasarkan hasil uji coba tahap akhir yang ditinjau sejawat dan dipublikasi di jurnal The Lancet, tingkat kemanjuran vaksin Sputnik V mencapai 92 persen terhadap Covid-19.
Vaksin Sputnik yang digunakan dalam dua kali suntikan itu menggunakan 2 jenis virus flu biasa yang dilemahkan untuk menghasilkan protein pembentuk imun ke tubuh manusia.
Tinjauan bergulir EMA bertujuan mempercepat proses persetujuan vaksin yang memungkinkan para peneliti mengajukan temuan-temuan riset dalam waktu seketika, bahkan sebelum data uji klinis tahap akhir tersedia.
Pimpinan Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) berharap sejumlah negara Eropa dapat merestui vaksin Covid-19 Sputnik V buatannya Maret ini.
Eropa sejauh ini telah menyetujui vaksin buatan Pfizer-BioNTech, Moderna dan AstraZeneca - Universitas Oxford. Sebaliknya, tinjauan untuk calon vaksin CureVac dan Novavax masih berlangsung.
Selain itu, EMA juga berharap dapat mengumumkan keputusannya mengenai vaksin Covid-19 buatan J&J pada 11 Maret mendatang.