Bisnis.com, JAKARTA - Filipina hari ini, Senin (1/3/2021), mulai melakukan vaksinasi Covid-19 pertama menggunakan dosis Sinovac Biotech Ltd. yang disumbangkan oleh China dan berencana membuka kembali ekonomi yang mengalami kemerosotan terburuk tahun lalu setelah sebaran wabah meningkat.
Direktur Rumah Sakit Umum Filipina yang dikelola negara, Gerardo Legaspi menjadi orang pertama yang mendapatkan suntikan vaksin Sinovac dan selanjutnya lebih banyak vaksinasi dilakukan di rumah sakit umum di wilayah Metro Manila.
“Jangan menunggu vaksin terbaik. Tidak ada hal seperti itu," kata Carlito Galvez, yang memimpin upaya pengadaan vaksin nasional seperti dikutip Bloomberg.com, Senin (1/3/2021).
Dia menambahkan, bahwa vaksin terbaik adalah yang aman dan efektif dan datang lebih awal.
Filipina termasuk yang terakhir di kawasan Asia Tenggara memulai vaksinasi Covid-19. Malaysia dan Thailand memulai beberapa hari sebelumnya, sementara Singapura dan Indonesia bahkan lebih awal.
Filipina memiliki wabah terburuk kedua di Asia Tenggara, dengan infeksi harian meningkat di atas 2.000 dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga
Presiden Rodrigo Duterte mengatakan kemarin, bahwa dia sedang mempertimbangkan untuk melonggarkan pembatasan lebih lanjut setelah persediaan vaksin negara mencapai dua juta dan begitu vaksinasi mencapai pedesaan.
“Begitu saya lihat kita punya banyak vaksin, saya akan buka semuanya,” ujarnya.
Namun, hampir setengah dari orang Filipina cenderung menolak vaksin Covid-19 terutama karena masalah keamanan, menurut survei yang dirilis pada Januari. Kepercayaan publik terhadap produk China juga secara konsisten rendah, bahkan setelah Duterte membangun hubungan yang hangat dengan Beijing.