Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui kemungkinan kembali berpartisipasi dalam bursa presiden pada 2024, tetapi tidak berminat membuat partai baru.
Dilansir dari Bloomberg, Senin (1/3/2021), Trump kembali muncul pada Konferensi Tindakan Politik Konservatif di Orlando, Florida, sejak dia meninggalkan kantor 39 hari yang lalu. Trump tidak lagi muncul di depan publik salah satunya lantaran akunnya diblokir oleh Twitter dan Facebook setelah kerusuhan 6 Januari di Capitol AS.
“Saya tidak akan memulai partai baru. Itu adalah berita bohong. Bukankah itu brilian? Kita mulai partai baru dan membagi suara kita sehingga Anda tidak akan pernah menang. Tidak, kami tidak tertarik dengan itu,” katanya.
Trump mengoceh tentang pencapaian masa jabatannya di Gedung Putih, mengulangi klaim palsunya bahwa dia memenangkan pemilu 2020. Dia juga mengatakan kemungkinan akan mengalahkan rivalnya di putaran pilpres ke depan.
"Siapa yang tahu? Saya bahkan mungkin memutuskan untuk mengalahkan mereka untuk ketiga kalinya,” katanya
Pernyataannya tersebut meratifikasi konsensus bahwa konferensi itu bukanlah gerakan konservatif akibat kekalahannya dari Demokrat Joe Biden.
Trump menghindari sejumlah pertanyaan yang diajukan melalui email dan sejumlah media tentang masa depannya di Partai Republik. Alih-alih menjawab, Trump justru mengecam Senat Pemimpin Minoritas Mitch McConnell dan mengungkit kecurangan Pilpres 2020.
Dalam jajak pendapat, 97 persen peserta menyetujui kepemimpinan Trump di Republik, 70 persen ingin dia mencalonkan diri lagi dan 55 persen mengatakan dia adalah kandidat pilihan mereka pada 2024.
Adapun, pesaing teratas lainnya adalah loyalis Trump seperti Gubernur Florida Ron DeSantis, diikuti oleh Gubernur South Dakota Kristi Noem dan Donald Trump Jr.
Dalam konferensi tersebut, hadir pula tujuh panel yang membahas klaim Trump atas kecurangan pemilu 2020, seperti Mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, Perwakilan Dagang Robert Lighthizer, pejabat Direktur Intelijen Nasional Ric Grenell, dan Direktur Anggaran Russ Vought.
Kendati demikian, sejumlah tokoh konservatif terkemuka telah meninggalkan Trump. Di antaranya adalah McConnell dan istrinya, mantan Sekretaris Transportasi Trump Elaine Chao, mantan Duta Besar PBB Nikki Haley, dan Perwakilan Wyoming Liz Cheney. Bahkan pasangan lama Trump, mantan Wakil Presiden Mike Pence menolak undangan.