Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mulai Besok, Minggu (28/2) Auckland Kembali Berstatus Lockdown

Seorang pasien baru mengalami gejala pada Selasa (23/2), dan diyakini telah terinfeksi sejak Minggu (21/2) sebelumnya, menurut otoritas. Pasien itu sempat mengunjungi sejumlah tempat umum selama periode tersebut.
Ilustrasi - Kampus Auckland University of  Technology (AUT)/wikipedia
Ilustrasi - Kampus Auckland University of Technology (AUT)/wikipedia

Bisnis.com, WELLINGTON - Pemerintah Selandia Baru kembali memutuskan melakukan penguncian atau lockdown terhadap Auckland, kota terbesar di Negeri Kiwi tersebut. 

Keputusan lockdown diambil pemerintahan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern akibat munculnya satu kasus lokal baru yang tidak diketahui asal usulnya.

Ardern, Sabtu (27/2/2021) menegaskan bahwa Auckland akan ditutup selama tujuh hari mulai Minggu (28/2/2021) pagi.

Otoritas kesehatan, yang belum dapat mengonfirmasi bagaimana pasien baru ini terinfeksi, mengatakan upaya pengurutan genom (genome sequencing) untuk melihat informasi genetik virus tengah dijalankan.

Seorang pasien baru tersebut mengalami gejala pada Selasa (23/2), dan diyakini telah terinfeksi sejak Minggu (21/2) sebelumnya, menurut otoritas. Pasien itu sempat mengunjungi sejumlah tempat umum selama periode tersebut.

"Berdasarkan hal ini, kami berada dalam posisi yang tak lain harus untuk melindungi masyarakat Auckland lagi," kata Ardern ketika mengumumkan lockdown.

Karantina wilayah kali ini dilakukan setelah dua pekan lalu sekitar dua juta warga Auckland juga berada di bawah aturan serupa selama tiga hari, usai satu keluarga beranggotakan tiga orang didiagnosis Covid-19 dengan virus varian Inggris.

Otoritas kesehatan berupaya mengetahui apakah kasus baru yang muncul saat ini juga terkait dengan klaster di awal Februari tersebut, yang kini tercatat menjangkiti 12 orang.

Aturan lockdown Auckland, yakni pembatasan level III, hanya membolehkan warga keluar rumah untuk belanja barang penting dan bekerja di sektor esensial, kata PM Ardern. Tempat-tempat umum juga akan ditutup.

Aturan di wilayah lain Selandia Baru akan diperketat ke level II, yang termasuk pembatasan pertemuan publik.

Selandia Baru telah dikenal sebagai satu dari sedikit negara di dunia yang berhasil mengendalikan pandemi, dengan catatan infeksi hanya sebanyak lebih dari 2.000 kasus sejak dimulainya krisis kesehatan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper