Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan Pentagon akan meninjau kembali strategi menghadapi China terutama pada bidang penting termasuk intelijen, teknologi, dan keberadaan militer AS di wilayah tersebut.
Peninjauan tersebut akan menjadi salah satu dari beberapa hal yang sudah dilakukan Pentagon, mulai dari pasukan di Timur Tengah hingga kebijakan terhadap NATO.
Kedua negara berselisih tentang sejumlah isu mulai dari teknologi dan hak asasi manusia hingga aktivitas militer China di Laut China Selatan yang disengketakan. Masing-masing menuduh satu sama lain melakukan perilaku provokatif yang disengaja.
Di bawah pendahulu Biden, Donald Trump, Pentagon menjadikan China sebagai target pemantauan utama, sesuatu yang menurut Menteri Pertahanan Lloyd Austin akan terus berlanjut.
Berbicara saat berkunjung ke Pentagon, Biden mengatakan, Austin telah memberi pengarahan kepadanya tentang gugus tugas baru yang akan mengkaji strategi militer terkait dengan China.
Untuk menghadapi China dan masalah-masalah yang terkait, AS membutuhkan badan pemerintah untuk bekerja sama, bersama dengan dukungan bipartisan di Kongres dan aliansi yang kuat.
Baca Juga
"Begitulah cara kita menghadapi tantangan China," kata Biden, diapit oleh Austin dan Wakil Presiden Kamala Harris seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Kamis (11/2/2021).
Seorang pejabat AS, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan gugus tugas beranggotakan 15 orang akan dibentuk di Pentagon untuk meninjau kembali strategi dan memberikan rekomendasi dalam empat bulan ini.
Awal pekan ini, dua kelompok kapal induk AS melakukan latihan bersama di Laut China Selatan. Sedangkan China menuduh Amerika Serikat merusak perdamaian dan stabilitas.
Amerika Serikat telah membantah klaim teritorial China yang luas di wilayah tersebut dan menuduhnya memiliterisasi Laut China Selatan. AS miga menyebut China mencoba mengintimidasi negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, dan Vietnam, yang memiliki klaim yang tumpang tindih di wilayah yang kaya sumber daya alam itu.