Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Thailand Luncurkan Budidaya Ganja untuk Kepentingan Medis, Pasien Bisa Produksi dan Ekspor

Thailand baru-baru ini menghapus bagian tanaman ganja dengan komponen psikoaktif tetrahydrocannabinol, alias THC, dari daftar narkotika tingkat rendah.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 11 Februari 2021  |  09:35 WIB
Thailand Luncurkan Budidaya Ganja untuk Kepentingan Medis, Pasien Bisa Produksi dan Ekspor
Tanaman ganja atau mariyuana - Bloomberg/Chris Roussakis

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand meluncurkan proyek budidaya ganja di Provinsi Isaan Buri Ram.

"Pemerintah Thailand memberikan enam tanaman ganja kepada setiap anggota Perusahaan Komunitas Non-Malai lokal sebagai proyek percontohan budidaya ganja komersial," kata Direktur Kelompok Penelitian Ganja Kementerian, Kitti Losuwannarak, dikutip dari The Thaiger, Rabu (10/2/2021).

Sementara itu, bunga dan kuncup ganja akan pemerintah kirim ke Rumah Sakit Khu Muang di provinsi tersebut. Bagian lain dari tanaman ganja ini akan diproses sebagai produk kesehatan.

Thailand baru-baru ini menghapus bagian tanaman ganja dengan komponen psikoaktif tetrahydrocannabinol, alias THC, dari daftar narkotika tingkat rendah.

Adapun bagian tanaman dengan tingkat THC tinggi, seperti tunas, masih diklasifikasikan sebagai obat Kategori 5 di bawah Undang-Undang Narkotika Thailand.

Sejak diklasifikasi daun dan batang ganja dengan kadar THC rendah, sebuah kafe ganja dibuka di Prachin Buri, timur Bangkok, menyajikan hidangan dengan daun ganja. Sebuah toko makanan penutup di Bangkok juga mengumumkan akan menambahkan daun ganja ke pancake kelapa dan pandan mereka.

Pada Agustus tahun lalu, pemerintah Thailand menyetujui amademen regulasi terkait narkotika. Salah satu tujuannya, untuk memberi ruang lega terhadap perusahaan swasta yang membudidayakan tanaman ganja untuk produksi obat-obatan atau kepentingan medis lainnya.

Amandemen ini juga memberikan kelonggaran pada pasien dan memperbolehkan mereka memproduksi, mengekspor, mengimpor, ataupun menjual daun ganja untuk kepentingan medis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

ganja thailand

Sumber : Tempo

Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top