Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertengahan Februari, Vaksin AstraZeneca Dapat Izin Darurat WHO

Para pejabat WHO itu merekomendasikan vaksin AstraZeneca untuk digunakan secara luas.
Botol dengan stiker bertuliskan, Covid-19 / vaksin Coronavirus / Injeksi dan jarum suntik medis terlihat di depan logo AstraZeneca yang ditampilkan dalam ilustrasi (31/10/2020)./Antara-Reutersrn
Botol dengan stiker bertuliskan, Covid-19 / vaksin Coronavirus / Injeksi dan jarum suntik medis terlihat di depan logo AstraZeneca yang ditampilkan dalam ilustrasi (31/10/2020)./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA - Vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi AstraZeneca sedang dalam tahap akhir peninjauan untuk masuk daftar penggunaan darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan kemungkinan akan menerima persetujuan pada pertengahan Februari.

Perkiraan itu disampaikan oleh Badan Kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (10/2/2021).

Dalam pengarahan bersama dengan panel ahli Kelompok Penasehat Strategis (SAGE) WHO tentang imunisasi, para pejabat WHO itu merekomendasikan vaksin AstraZeneca untuk digunakan secara luas. WHO menekankan bahwa manfaatnya lebih besar daripada risikonya.

"Kami berharap (rekomendasi) ini akan segera diikuti oleh daftar penggunaan darurat dari produk (vaksin AstraZeneca) ini," kata kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan dalam penjelasannya.

Beberapa pihak mempertanyakan mengapa panel ahli WHO terus mendorong rekomendasi untuk penggunaan vaksin AstraZeneca bahkan sebelum data, yang sangat ditunggu-tunggu, diperoleh dari uji klinis besar di Amerika Serikat terhadap vaksin tersebut.

Ketika menjawab pertanyaan itu, Ketua SAGE untuk Bidang Imunisasi Alejandro Cravioto mengatakan, data dari AS diperkirakan sampai Maret belum muncul.

"Ada ribuan orang yang meninggal karena infeksi virus corona tersebut, di banyak negara di dunia, setiap hari," kata Cravioto.

"Apa pun yang dapat kita lakukan untuk menggunakan produk yang mungkin mengurangi kasus infeksi sangat bisa dibenarkan, bahkan jika informasinya ... tidak (selengkap) seperti yang kita inginkan," ujar dia.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper