Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat untuk lebih aktif menyampaikan masukan dan kritik kepada pemerintah.
Presiden Jokowi menyatakan kritik dan masukan dari masyarakat diperlukan untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik dan menyampaikan potensi maladministrasi.
"Untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik, masyarakat harus lebih aktif menyampaikan kritik dan masukan ataupun potensi maladministasi dan penyelenggara pelayanan publik juga harus melakukan upaya perbaikan-perbaikan," kata Jokowi pada Peluncuran Laporan Tahunan Ombudsman RI Tahun 2020 yang ditayangkan Youtube Sekretariat Presiden, Senin (8/2/2021).
Jokowi juga mendorong perbaikan pada pelayanan publik dengan menekankan aspek kecepatan, inovatif dan berorientasi hasil. Pemerintah, kata Jokowi, juga memiliki pekerja rumah untuk mengubah model pelayanan birokrasi selama ini.
“[Dari] yang selama ini kaku, terjebak pada hal-hal bersifat prosedural, terjebak pada administratif dan menjadi pelayanan publik yang menekankan pada kecepatan, inovatif dan berorientasi pada hasil,” ujarnya.
Kepala Negara juga menekankan agar instansi publik dapat mengubah pola pelayanan normal kepada pelayanan yang luar biasa atau extraordinary. Pasalnya, saat ini dunia tengah menghadapi situasi krisis.
Baca Juga
“Cara kerja yang berubah dari yang rutinitas menjadi cara kerja yang inovatif dan selalu mencari smart shorcut,” tuturnya.
Dia menyadari banyak pencapaian dalam bidang pelayanan publik selama ini. Namun, masih banyak pula hal yang perlu diperbaiki.
Selama ini Jokowi menilai Ombudsman RI telah menemukan berbagai kekurangan yang perlu diperbaiki oleh lembaga atau institusi pemerintah. Catatan tersebut dinilai penting mendorong peningkatan standar pelayanan.
Mantan Gubernur DKI ini menilai semua pihak harus menjadi bagian dalam proses mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik.