Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS, Australia, Jepang Latihan Tempur untuk Hadapi China & Rusia

Amerika Serikat menggelar latihan militer dengan Australia dan Jepang di Guam. Pelatihan bersama secara resmi ini disebutkan bertujuan meningkatkan kemampuan dalam merespons terhadap kasus bencana alam.
Angkatan Udara Amerika Serikat./Bloomberg
Angkatan Udara Amerika Serikat./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Amerika Serikat menggelar latihan militer dengan Australia dan Jepang di Guam, teritorial Amerika Serikat paling barat untuk menghadapi ancaman serangan dari Rusia atau China.

Dilansir South China Morning Post pada Minggu (7/2/2021), latihan yang dilakukan di Pangkalan Angkatan Udara Andersen atau biasa disebut Cope North 2021 dilakukan sejak Rabu (3/2/2021) dan akan berlanjut hingga 19 Februari. Latihan dengan pesawat F-35A untuk pertama kalinya juga akan dilakukan di lokasi ini.

Pelatihan bersama secara resmi ini disebutkan bertujuan meningkatkan kemampuan dalam merespons terhadap kasus bencana alam.

Majalah Air Force melaporkan bahwa salah satu tujuan komandan adalah untuk meningkatkan kemampuan pasukan saat beroperasi di lapangan udara yang kecil dan kasar dengan fasilitas terbatas.

“China dan Rusia dapat meningkatkan risiko pangkalan AS di luar negeri. Untuk beradaptasi, angkatan udara harus berkembang dari ketergantungan pada lapangan terbang yang mapan atau berisiko membangun keunggulan operasional,” kata Brigadir Jenderal Jeremy T. Sloane, komandan Sayap ke-36 di Andersen, dalam acara virtual yang diselenggarakan oleh Asosiasi Angkatan Udara.

Luas Lapangan Barat Laut Andersen kurang dari 2.400 meter (panjang 8.000 kaki) dengan landas pacu dan ruang hanggar terbatas. Selain itu pangkalan udara ini tidak memiliki kontrol lapangan udara permanen. Pangkalan udara ini digunakan oleh helikopter dan pesawat angkut C-130 Hercules.

"Sementara latihan ini dapat mengatasi beberapa kerugian dengan pembom jarak jauh, perang ketika rudal yang melumpuhkan pangkalan udara Amerika dan mencegah peluncuran dan memulihkan jet tempur jarak pendek tidak mungkin berakhir dengan baik."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper