Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Tunisia Dapat Kiriman Surat Mencurigakan, Diduga Berisi Racun

Kantor kepresidenan Tunisia menytakan bahwa surat yang mencurigakan itu diterima di kantor Saied dan penyelidikan terhadap surat tersebut sedang dilakukan.
Presiden Tunisia Kais Saied - Bloomberg
Presiden Tunisia Kais Saied - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Tunisia Kais Saied diduga dikirimi surat yang kertasnya mungkin berisi racun. Kecurigaan itu muncul setelah staf kantor kepresidenan Tunisia menderita sakit kepala dan kehilangan penglihatan jangka pendek setelah membuka sebuah amplop surat pada Senin (25/1/2021).

Pihak kantor kepresidenan mengatakan manajer kantor presiden Tunisia itu segera dibawa ke sebuah rumah sakit militer.

Seorang pegawai lain kantor kepresidenan juga menderita sakit kepala setelah amplop surat mencurigakan itu dibuka, kata pihak kantor kepresidenan Tunisia dalam sebuah pernyataan, Kamis (28/1/2021).

Sejumlah laporan muncul di media sosial pada Rabu (27/1/2021) yang menyebutkan bahwa Presiden Kais Saied telah dikirimi surat yang kertasnya mungkin berisi racun.

Menurut pernyataan kantor kepresidenan Tunisia itu, Saied dalam keadaan sehat dan pihak kepresidenan tidak memberikan komentar apa pun sebelumnya untuk mencegah kekhawatiran publik.

Seorang narasumber di kantor kepresidenan pada Rabu mengatakan kepada Reuters bahwa surat yang mencurigakan itu diterima di kantor Saied dan penyelidikan terhadap surat tersebut sedang dilakukan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper