Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengganti sekitar 16.000 kartu keluarga korban banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan pihaknya mendata para korban terdampak serta mengganti dokumen kependudukan yang hilang dan rusak akibat terkena banjir.
“Dukcapil biasa pro aktif memberi layanan penggantian dokumen kependudukan setiap warga terdampak bencana alam, khususnya yang sekarang korban banjir di Kalsel dan korban gempa bumi di Sulbar,” katanya, Selasa (26/1/2021).
Tercatat 10 kabupaten kota terdampak banjir Kalimantan Selatan. Beberapa di antaranya Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kota Tanah Laut, Kota Banjarmasin, dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Dia menerangkan setidaknya Kemendagri mengganti dokumen kependudukan warga korban banjir Kalimantan Selatan berupa 16.187 kartu keluarga, 1 akta kelahiran, 5 akta kematian dan 16 KTP-elektronik.
Jumlah tersebut tersebar di setidaknya 4 kabupaten terdampak yaitu Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Balangan, Tapin dan Kabupaten Tanah Laut.
Adapun tim Dukcapil Pusat berkoordinasi dengan Dinas Dukcapil provinsi dan kabupaten/kota di Kalsel untuk melakukan pemetaan korban yang paling parah terdampak bencana banjir.
Di sisi lain, Zudan meminta tim bala bantuan Dukcapil pusat menyiapkan perbekalan selama dalam masa pelayanan secara mandiri dan tetap menjaga kesehatan.