Bisnis.com, JAKARTA — Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dilaksakan sebentar lagi. Perhatikan faktor-faktornya yang menentukan bisa lolos SNMPTN.
Mengutip Instagram Kampus Expo, ada enam hal yang bisa jadi pertimbangan peserta SNMPTN untuk lolos seleksi.
Pertama, nilai rapor. Nilai rapor yang baik adalah nilai rapor yang dengan rata-rata tinggi dan juga naik tiap semesternya. Bisa juga dilihat dari nilai mana yang sekiranya adalah nilai yang paling baik.
"Semisal punya nilai rapor Kimia yang paling baik, disarankan untuk mengambil jurusan yang berhubungan dengan kimia seperti jurusan Kimia, Teknik Kimia, Teknik Metalurgi, Farmasi, dan lainnya," tulis akun @kampusexpo, Senin (25/1/2021).
Kedua, prestasi. Prestasi disini adalah prestasi di bidang akademik dan non-akademik. Prestasi bidang akademik meliputi lomba keilmuan ataupun OSN.
Untuk non - akademik meliputi kejuaraan olahraga atau lomba musik. Pada SNMPTN, akan diberi slot untuk mengisi capaian prestasi yang Anda capai. Meskipun tidak juara umum atau hanya juara provinsi atau runner up, disarankan tetap input data.
Baca Juga
Ketiga, sekolah. Faktor dari sekolah meliputi dari jumlah lulusan yang masuk ke suatu PTN, wilayah, track record yang baik, dan juga dari akreditasinya.
Misalkan asal sekolah dari Surabaya, dan juga memiliki track record siswa yang baik. Kemungkinan PTN disarankan yang sesuai adalah ITS, Unair, UPN-VJ, dan lainnya.
Keempat, alumni. Apabila sekolah asal memiliki alumni yang banyak di suatu PTN, maka PTN tersebut akan percaya dengan track record dari sekolah tersebut.
Kelima, faktor pemilihan jurusan. Pemilihan jurusan di jalur SNMPTN tidak bisa didasarkan hanya suatu gengsi, tapi harus memperhatikan potensi siswa di jurusan tersebut.
Pilihlah jurusan yang sesuai dengan kemampuan dan juga sesuai dengan nilai. Misalnya, senang dengan pelajaran kimia dan baik serta berprestasi dalam mata pelajaran tersebut, disarankan pillihlah jurusan berhubungan dengan kimia.
"Jangan sampai karena hanya gengsi kalian memilih jurusan lainnya. Tipnya, pilihlah kampus dengan keketatan rendah dan kuota yang banyak," imbuh Kampus Expo.
Keenam, perhatikan kebijakan kampus. Kebijakan kampus bersifat tertentu. Misalnya, ada kampus yang memprioritaskan putra daerahnya, dan ada pula kampus yang akan langsung menolak bila dijadikan pilihan kedua.
Jadi pilihlah kampus mana yang sekiranya Anda dapat lolos, dan juga memiliki kebijakan yang terbilang ringan.