Bisnis.com, JAKARTA — Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) belum berdampak signifikan terhadap peningkatan protokol kesehatan di masyarakat.
Dia menjelaskan bahwa tren rata-rata kepatuhan publik terhadap protokol kesehatan selama masa pembatasan aktivitas cenderung naik dibandingkan dengan kondisi dua pekan sebelumnya.
Peningkatan kepatuhan memakai masker naik dari 50,26 persen menjadi 62,46 persen atau naik 12,19 persen, sedangkan kepatuhan dalam menjaga jarak naik dari 53,98 menjadi 52,09 persen atau naik 17,11 persen.
Kendati demikian, kenaikan tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan kepatuhan pada saat PSBB September - Oktober 2020. Saat itu, kepatuhan menggunakan masker tembus 84,77 persen dan kepatuhan menjaga jarak 69,04 persen.
“Hasil ini memberikan cerminan bahwa upaya kita meningkatkan protokol kesehatan ini belum tampak siginfikan,” katanya saat konferensi pers virtual, Kamis (21/1/2021).
Dia menuturkan bahwa data tersebut seharusnya menjadi bahan refleksi bagi masyarakat maupun pemerintah daerah untuk meningkatkan kepatuhan individu maupun komunitas.
Baca Juga
Selain itu, persentase kepatuhan publik terhadap protokol kesehatan juga diharap menjadi bahan evaluasi program operasi yustisi yang dilakukan oleh aparat penegak hukum.
“Perlu diingat bahwa dampak positif perubahan perilaku membutuhkan waktu yang lama untuk berdmpak pada penurunan kasus, namun dapat menghasilkan penanganan pandemi yang berkelanjutan apabila dilakukan terus menerus,” tegasnya.