Bisnis.com, JAKARTA - Kasus positif Covid-19 di Indonesia meroket selama sepekan terakhir. Bahkan kenaikan tercatat hingga 27,5 persen pada pekan ini dibandingkan pekan sebelumnya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa per tanggal 17 Januari tercatat kenaikan kasus sebesar 27,5 persen. Angka ini menunjukkan kenaikan paling tinggi selama pandemi di Indonesia.
“Pada umumnya kenaikan terjadi di angka 10 - 15 persen per minggunya dengan demikian angka ini mencatatkan tren kasus positif mingguan yang sudah meningkat selama 12 minggu berturut-turut,” katanya saat konferensi pers virtual, Selasa (19/1/2020).
Dia menjelaskan, penambahan kasus harian berkisar antara 9.000 - 10.000 kasus pada pekan lalu atau 10 Januari. Namun pekan ini meningkat tajam hingga 14.000 kasus. “Hal ini tidak boleh dan tidak dapat ditoleransi,” terangnya.
Kenaikan kasus ini dikontribusikan oleh 5 daerah dengan kenaikan tertinggi yaitu Jawa Barat diurutan pertama disusul DKI Jakarta, Jawa Tengah, Bali dan Sulawesi Selatan.
Jawa Barat pada minggu ini naik sebesar 4.929 kasus. Sebagai perbandingan pada minggu lalu, Jawa Barat hanya naik 2.196 kasus dalam satu minggu. Kondisi ini menunjukkan perkembangan ke arah yang lebih buruk ditandai dengan kasus mingguan yang naik dua kali lipat.
Baca Juga
Adapun lima provinsi yang berkontribusi terbesar dalam kenaikan kasus seluruhnya berasal dari pulau Jawa dan Bali kecuali Sulawesi Selatan.
Kenaikan penambahan kasus harian yang sangat tinggi disebabkan verifikasi data yang terlambat masuk sehingga menyebabkan penumpukan pada pelaporan data di beberapa daerah.
Pada hari ini, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat penambahan 10.365 kasus konfirmasi positif virus Corona. Dengan demikian, total kasus positif menembus angka 927.380 orang.
Untuk kasus sembuh dari Covid-19, Satgas mencatat adanya penambahan 8.013 orang pada hari ini sehingga totalnya menjadi 753.958 orang yang sembuh dari Covid-19.
Adapun, kasus meninggal akibat Covid-19 bertambah 308 orang. Dengan begitu, totalnya menjadi 26.590 orang.