Bisnis.com, JAKARTA – Salah satu kritikus perusahaan teknologi besar di Amerika Serikat meminta perusahaan telekomunikasi dan media sosial untuk menyimpan bukti digital dari kerusuhan pro-Trump minggu ini di Capitol AS yang menewaskan lima orang.
Dilansir Bloomberg, senator AS anggota partai Demokrat dari Virginia Mark Warner menulis kepada Chief Executive Officer Facebook Inc. Mark Zuckerberg dan memintanya agar menyimpan konten apa pun yang terkait dengan serangan yang mungkin diperlukan untuk tindakan hukum di masa mendatang.
"Teks, video dan gambar yang diposting ke platform Anda. dan meta-data terkait, backup cloud, dan informasi pelanggan , adalah bukti penting dalam membantu membawa pelaku kerusuhan ini ke pengadilan," tulis Warner dalam sebuah surat tertanggal Jumat (8/1/2021).
“Capitol AS sekarang menjadi TKP,” lanjutnya.
Warner ketua Komite Intelijen Senat yang baru sebelumnya menggambarkan keputusan Twitter Inc. untuk memblokir Presiden Donald Trump sebagai langkah yang terlambat. Facebook telah memblokir Trump di platformnya setidaknya sampai akhir masa jabatannya.
Secara terpisah, DPR meminta anggota Kongres dan staf untuk memberikan kepada Polisi Capitol bukti digital apa pun yang mereka miliki dari adegan kekerasan Rabu lalu, ketika massa menyerbu gedung dan mengganggu penghitungan suara Electoral College di Kongres.
Baca Juga
Bukti ini termasuk video dan foto. Penerima juga didorong untuk melaporkan kejahatan lainnya termasuk pencurian atau perusakan secepat mungkin.
Departemen Kehakiman pada hari Sabtu mengumumkan bahwa tiga pria yang diduga terlibat dalam kerusuhan di Capitol AS telah ditangkap, termasuk seorang pria Florida yang membawa mimbar Ketua DPR sambil tersenyum dan melambai.