Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha dan bos Tesla Inc. serta SpaceX Elon Musk mengukirkan namanya sebagai orang terkaya di planet ini.
Reli hingga 4,8 persen harga saham produsen mobil listrik pada Kamis mendorong Musk melewati pendiri Amazon.com Inc. Jeff Bezos.
Hal itu tercatat di data Bloomberg Billionaires Index yang berisi peringkat 500 orang terkaya di dunia.
Kekayaan bersih insinyur kelahiran Afrika Selatan itu mencapai US$188,5 miliar pada Rab pukul 10:15 , demikian diberitakan Bloomberg, Kamis (7/1/2021) waktu New York.
Kekayaan Musk sekitar US$1,5 miliar lebih banyak dari aset Bezos, yang telah memegang posisi teratas sejak Oktober 2017.
Sebagai kepala eksekutif Space Exploration Technologies Corp., atau SpaceX, Musk juga menjadi pesaing Bezos, yang memiliki Blue Origin LLC, dalam lomba penguasaan luar angkasa secara pribadi.
Baca Juga
Tonggak itu menutup 12 bulan yang luar biasa bagi Musk. Selama satu tahun terakhir, kekayaan bersih Musk melonjak lebih dari US$150 miliar dalam pertarungan penciptaan kekayaan tercepat dalam sejarah.
Faktor pemicu kenaikan aset Musk adalah reli yang belum pernah terjadi sebelumnya pada harga saham Tesla, yang melonjak 743 persen tahun lalu didukung keuntungan yang konsisten, dimasukkan dalam Indeks S&P 500 dan antusiasme Wall Street dan investor ritel.
Bezos masih akan memegang posisi yang kuat atas Musk andai ia tidak bercerai dan harus menyerahkan sekitar seperempat saham Amazonnya kepada mantan istrinya, MacKenzie Scott, serta karena kegiatan filantropinya. Bezos menyumbangkan saham senilai sekitar US$680 juta di bulan November.
Lonjakan harga saham Tesla semakin meningkatkan penilaian beberapa tahun cahaya terpisah dari pembuat mobil lain pada berbagai metrik. Tesla memproduksi lebih dari setengah juta mobil tahun lalu, sebagian kecil dari output Ford Motor Co dan General Motors Co.
Perusahaan Musk siap untuk menangguk keuntungan lebih lanjut dalam jangka pendek karena Demokrat merebut kursi Senat di Georgia dan menyerahkan kendali Kongres kepada pihak yang menganjurkan agar penggunaan kendaraan listrik dipacu lebih cepat.
Musk, 49, telah memperoleh manfaat dari peningkatan stratosfer Tesla dengan lebih dari satu cara. Selain mengusai 20 persen saham di perusahaan pembuat mobil, Musk memiliki sekitar US$42 miliar dari keuntungan saham yang belum direalisasi pada opsi saham pribadi.
Sekuritas tersebut berasal dari dua hibah yang dia terima pada 2012 dan 2018, yang terakhir merupakan kesepakatan pembayaran terbesar yang pernah dicapai antara CEO dan dewan perusahaan.
Terlepas dari keuntungan astronomisnya, Musk mengatakan dia memiliki sedikit minat pada hal-hal material dan memiliki sedikit aset di luar sahamnya di Tesla dan SpaceX.
Dia mengatakan kepada Axel Springer dalam sebuah wawancara bulan lalu bahwa tujuan utama kekayaannya adalah untuk mempercepat evolusi umat manusia menjadi peradaban luar angkasa.
“Saya ingin bisa berkontribusi sebanyak mungkin untuk kota di Mars,” kata Musk. “Itu berarti modal yang banyak.”
Musk mentweet "Aneh sekali," setelah laporan tentang status barunya dipublikasikan, lalu menambahkan "Baiklah, kembali bekerja."
Sebanyak 500 orang terkaya di dunia menambahkan rekor US$1,8 triliun ke kekayaan bersih gabungan mereka tahun lalu, setara dengan peningkatan aset hingga 31 persen. Namun, sebaran keuntungannya tidak proporsional di puncak, di mana lima orang memiliki kekayaan lebih dari US$100 miliar dan 20 lainnya bernilai setidaknya US$50 miliar.
Kurang dari seminggu memasuki tahun baru, peringkat telah dinaikkan oleh demonstrasi yang luar biasa. Zhong Shanshan dari China telah melampaui Warren Buffett untuk mengklaim slot keenam setelah saham perusahaan air kemasannya melonjak, menambahkan cuan hingga US$15,2 miliar ke daftar kekayaannya.