Bisnis.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Nasional atau Komnas HAM Choirul Anam mengatakan lembaganya telah melihat foto kondisi jenazah enam anggota Laskar FPI yang tewas dalam bentrokan dengan polisi pada Senin 7 Desember 2020 lalu di Tol Cikampek.
"Kami ditunjukkan foto pertama kali sebelum tindakan (otopsi) dan itu adalah posisi paling penting, sehingga memang ya itu menunjukkan orisinalitas," kata Anam usai memeriksa tim dokter forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Kamis, (17/12/2020).
Anam mengatakan foto itu ditunjukkan oleh tim dokter yang datang. Dari keterangan itu, Anam mengaku telah mengetahui jumlah pasti lubang peluru yang ada di tubuh korban. Meski begitu, dia masih enggan membuka data detail terkait hal-hal tersebut.
"Kami tidak bisa menyebutkannya saat ini, karena kami harus mengkonsolidasi lagi data yang kami punya. Kan datanya ini tidak dari satu pihak," kata Anam.
Meski begitu, dia mengatakan ada perbedaan antara kondisi jenazah dengan temuan yang dia peroleh. Anam mengatakan hal itu wajar, karena bisa saja hal itu terjadi karena perbedaan kondisi jenazah sebelum dan sesudah menjalani otopsi. Dia mengatakan kondisi jenazah pun berbeda jika lama dibiarkan.
"Oleh karenanya memang kalau ditanya apakah ada perbedaan antara satu dengan yang lain, harusnya berbeda, kalau tidak berbeda malah aneh," kata Anam.
Pemeriksaan terhadap tim dokter RS Polri Kramat Jati itu berjalan sekitar 3 jam. Rombongan yang datang ada sebanyak 8 orang. Anam mengatakan tak semua yang datang adalah dokter, ada juga petugas reserse kriminal yang mendampingi. Namun ia memastikan dokter yang mengautopsi para korban hadir dalam pemeriksaan tersebut.