Bisnis.com, JAKARTA – Pasangan calon pada Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin-Pilar berhasil unggul dari pasangan Muhamad-Sara berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) maupun penghitungan suara resmi KPU atau real count.
Meski hasil quick count dari lembaga survei sudah diumumkan, penerus dinasti Ratu Atut Chosiyah ini tetap masih meminta kepada seluruh jajaran pendukungnya untuk menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Yang saya pegang hasil resmi dari KPU tentunya, walau hasil quick count sudah diumumkan Alhamdulillah aja sih. Nanti ke depan saya masih bersabar dan meminta kepada seluruh jajaran saya partai pengusung dan partai pendukung serta relawan untuk menunggu hasil resmi dari KPU,” kata Benyamin Davnie seperti dikuti Bisnis, Jum'at (11/12/2020).
Benyamin mengungkapkan hal itu dalam tayangan video yang diunggah melalui kanal YouTube Najwa Shihab dengan judul "Juara Pilkada Era Corona: Dua Kontestan Pilkada Tangsel Bicara Perebutan Suara" pada Kamis (10/12/2020).
Meskipun hasil penghitungan suara tidak jauh berbeda dengan dengan hasil real count, tetapi Benyamin lebih yakin setelah mendengar dan menyaksikan hasil dari KPU.
Di kesempatan yang sama hadir pula lawan politiknya, Rahayu Saraswati. Ponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tersebut masih tetap optimis bersama tim sekaligus melakukan penghitungan suara secara internal counting.
"Jaringan relawan maupun juga semua pendukung masih melakukan penghitungan suara real dan valid tentunya berselingan juga dengan data yang ada di KPU. Kami melakukan internal counting dengan hasil yang ada di lapangan, kita bandingkan dengan apa yang ada di KPU," ucap Rahayu Saraswati.
Sara melanjutkan proses yang tim mereka lihat masih sangat aman dan lancar tetapi tentunya ada beberapa catatan sebab hingga saat ini data yang masuk belum lengkap, maka dari itu mereka belum bisa memberikan kepastian.
Titi Anggraini, Anggota Dewan Pembina Perludem sekaligus warga dari kota Tangerang Selatan juga angkat bicara. Dia mengatakan permasalahan kesenjangan antara di perkampungan padat penduduk dengan di perumahan masih menjadi permasalahan besar di daerah Tangerang Selatan.
“Jadi yang diharapkan adalah pemerintah yang akan datang hadir untuk warga, menyelesaikan persoalan-persoalan dan meninggalkan kesenjangan di perkampungan padat penduduk dan perumahan,” ujar Titi.
Mendegar hal itu, Benyamin turut menyatakan memang benar adanya pertambahan penduduk di kota Tangerang Selatan di tiap tahunnya.
“Awalnya tahun 2009 lalu, ketika pemerintahan baru pertama kali hadir, hanya 900 ribu jiwa tapi per hari ini 1,7 juta [jiwa], dan ke depan kita akan menjadi 3 juta [jiwa],” sambungnya.
Dia mengatakan pemerintah harus selalu hadir begitu pula dengan swasta atau investor di kota Tangerang Selatan.
“Kalau mereka [investor] nggak percaya di kota Tangsel, mereka nggak akan investasi dan kita akan terus sinergikan pembangunan-pembangunan baik dari sektor swasta maupun dari pemerintah kota,” kata Benyamin.
Berdasarkan data yang dihimpun KPU, terhitung Jumat (11/12/2020) pukul 11.00 WIB, jumlah suara masuk di Kota Tangerang Selatan sebanyak 1.390 dari 2.963 TPS atau 46,91 persen.
Pasangan Benyamin-Pilar unggul di posisi pertama memperoleh suara sebanyak 40,7 persen dengan total suara 108.281. Posisi kedua ditempati oleh pasangan Muhamad-Sara memperoleh suara 34,9 persen dengan total suara 92.787. Berikutnya di posisi ketiga, pasangan Azizah-Ruhama memperoleh suara 24,4 persen dengan total suara 64.944.
Berikut data berdasarkan laman resmi KPU:
https://pilkada2020.kpu.go.id/#/pkwkk/tungsura/3674
