Bisnis.com, JAKARTA - Kalimantan Selatan akan melakukan pergantian gubernur dan wakil gubernur pada pemilihan kepala daerah serentak 2020. Terdapat dua pasangan dalam kontestasi pilkada tahun ini.
Mereka adalah Sahbirin Noor-Muhidin yang mendapat nomor urut 1 dan Denny Indrayana-Difriadi Drajat nomor urut 2.
Pasangan nomor urut 1 didukung oleh enam partai, yaitu Golkar, PDI Perjuangan, PAN, PKB, PKS, dan Nasdem. Total perolehan partai di kursi DPRD sebanyak 40 dari 55 kursi.
Sedangkan, Denny-Difriadi diusung oleh empat partai, yaitu Gerindra, PPP, Demokrat, dan Hanura. Total suara di legislatif 15 dari 55 kursi.
Sahbirin merupakan calon petahana. Dia kali ini berpasangan dengan Muhidin yang merupakan lawannya pada pemilihan sebelumnya. Saat itu, Muhidin ikut kontestasi sebagai calon independen.
Sementara, Denny merupakan akademisi dan aktivis hukum dan antikorupsi. Dia pernah menjadi wakil menteri hukum dan hak asasi manusia periode 2011-2014.
Wakil Denny, yaitu Difriadi adalah seorang pejabat daerah di Banjarmasin. Dia memulai karier sebagai Kabag Humas Pemda Batola hingga menjadi Wakil Bupati Tanah Bumbu untuk periode 2010-2015.
Calon Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, menyampaikan visi dan misinya dalam debat yang ditayangkan, Kamis (5/11/2020) malam /Youtube/TVRI Kalsel
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN), Sahbirin terakhir kali mengumumkan kekayaannya pada 2019. Total, harta yang dia miliki sebesar Rp22,8 miliar.
Adapun, Muhidin memiliki harta sebesar Rp674 miliar. Ini menjadikannya sebagai peserta pilkada terkaya.
Sementara, Denny total kekayaan yang dimiliki sebesar Rp10,4 miliar. Sedangkan, Difriadi memiliki harta sebesar Rp6,4 miliar.