Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri melayangkan protes kepada Pemerintah Australia.
Protes ini terkait insiden pengibaran Bendera Bintang Kejora di Konsulat Jenderal RI di Melbourne, Australia pada Selasa (1/12/2020).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan pelaku menerobos gedung KJRI.
"Kejadiannya pagi hari dan berlangsung sekitar 15 menit. Mereka lakukan trespassing, memasang, dan menurunkan atribut tersebut," ujar Faizasyah saat dikonfirmasi, Rabu (2/12/2020).
THIS NEEDS AMPLIFYING!! PLEASE https://t.co/7OhVCwxn39
— ?Tim~Buchanan? (@Tbuch2) December 1, 2020
Insiden ini salah satunya dibagikan oleh akun Twitter Tim Buchanan, di @Tbuch2.
Dalam video yang beredar, nampak ada enam orang di atap Gedung Konjen RI di Melbourne. Dua di antaranya memegang spanduk bergambarkan Bendera Bintang Kejora dan bertuliskan 'Free West Papua' (Bebaskan Papua Barat).
Empat orang lain berdiri tak jauh dari mereka dengan memegang Bendera Bintang Kejora dan membawa baner bertuliskan 'TNI Out Stop Killing Papua'.
Belum diketahui siapa pembawa bendera tersebut.
Faizasyah mengatakan setelah melakukan aksinya, polisi setempat datang ke lokasi.
"Pemerintah Indonesia selain mengecam kejadian ini juga telah meminta otoritas Australia menindak pelaku trespassing tersebut," kata Faizasyah.