Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satgas: Libur Panjang Picu Kenaikan Kasus Covid-19, Ini Datanya

Satgas Covid-19 menyatakan libur panjang menyebabkan peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito./Youtube
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito./Youtube

Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito membeberkan dampak liburan panjang pada kenaikan kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Terdapat tiga periode libur panjang yang menjadi bahan evaluasi pemerintah yaitu libur panjang Idul Fitri (22-25 Mei 2020), libur panjang bulan Agustus (17, 20-23 Agustus 2020), dan libur panjang akhir Oktober (28 Oktober-1 November 2020).

“Libur panjang Idul Fitri tanggal 22 sampai 25 Mei 2020 yang berdampak pada peningkatan kasus positif sebesar 69 persen sampai dengan 93 persen pada tanggal [6 sampai dengan] 28 Juni 2020,” ujarnya dalam konferensi pers, dikutip dari dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (24/11/2020).

Kemudian, libur panjang dalam perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia berdampak pada kenaikan kasus positif Covid-19 sebesar 58 - 118 persen pada pekan pertama hingga pekan ketiga September 2020.

Kendati demikian, Wiku mengakui bahwa terdapat penurunan kasus positif pada masa liburan akhir Oktober jika dibandingkan dengan libur panjang pada Agustus.

Dia menyebut libur panjang pada akhir Oktober mengakibatkan peningkatan kasus positif 17-22 persen pada periode 8-22 November 2020.

“Penurunan kasus positif ini menjadi evaluasi dan pembelajaran bagi kita semua dalam menghadapi periode libur panjang pada akhir tahun 2020,” katanya.

Namun, dia juga mengingatkan bahwa durasi libur panjang akhir tahun lebih panjang dari libur panjang sebelumnya sehingga berpotensi menaikkan kembali kasus positif Covid-19 Tanah Air.

Sementara itu, pemerintah berencana untuk mengurangi jatah libur panjang pada akhir tahun ini untuk menekan kasus Covid-19. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Dia menuturkan, rencana pengurangan libur panjang ini berdasarkan hasil pembahasan dalam rapat terbatas dengan Presiden Jokowi pada hari ini, Senin (23/11/2020). Meskipun demikian, belum ada kepastian terkait berapa banyak jatah cuti bersama pada akhir tahun ini yang akan dikurangi oleh pemerintah.

"Yang berkaitan masalah libur, cuti bersama akhir tahun, termasuk libur cuti bersama pengganti Idul Fitri, Presiden minta agar ada pengurangan," kata Muhadjir dalam konferensi pers usai menghadiri Ratas bersama Presiden Jokowi, Senin (23/11/2020).

Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa Presiden Jokowi memerintahkan agar segera digelar rapat koordinasi yang dipimpin oleh Kemenko PMK dengan kementerian dan lembaga terkait untuk melakukan pembahasan terutama yang berkaitan dengan cuti bersama akhir tahun dan libur pengganti Idul Fitri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper