Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Libur Panjang Akhir Tahun, Satgas Ingatkan Pandemi Belum Selesai

Satgas Covid-19 mengingatkan masyarakat agar memilih kegiatan yang tetap aman dari Covid-19 dalam mengisi libur panjang akhir tahun.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito./Antara
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan kepada masyarakat agar memilih kegiatan yang tetap aman Covid-19 dalam mengisi liburan panjang akhir tahun nantinya.

Menurutnya, kegiatan pengisi liburan sebisa mungkin harus memenuhi protokol kesehatan seperti jauh dari kerumunan hingga ketaatan dalam memakai masker dan rajin mencuci tangan.

“Kami memahami bahwa setelah berjibaku dengan pandemi dari bulan Maret lalu masyarakat sudah jenuh dengan rutinitas yang kebanyakan dihabiskan di dalam rumah. Akan tetapi, perlu kami ingatkan bahwa musuh kita belum hilang seluruhnya, pandemi belum selesai,” kata Wiku dalam konferensi pers, dikutip dari dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (24/11/2020).

Lebih lanjut, dia juga menyampaikan bahwa pada masa liburan terjadi penurunan jumlah pemeriksaan sehingga otomatis kumulatif kasus positif dan rasio positif mingguan juga menurun.

Hal itu pun diakuinya harus menjadi bahan evaluasi pemerintah pusat dan daerah untuk terus konsisten dalam mengelola operasional laboratorium pemeriksaan spesimen.

“Oleh karena itu, Satgas berusaha mendorong pemerintah daerah untuk terus melakukan pengawasan kondisi pada tingkat provinsi dan juga kabupaten/kota untuk menganalisa situasi yang lebih rinci sebagai dasar pengambilan kebijakan strategis,” jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta ada pengurangan hari libur panjang pada akhir 2020. Permintaan Presiden muncul setelah rapat terbatas (ratas) pada Senin (23/11/2020) kemarin.

Namun demikian, belum ada informasi pasti terkait berapa lama pengurangan masa libur akhir tahun tersebut.

Sementara itu, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo menyebut sejumlah rumah sakit di Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah mengalami peningkatan okupansi ruang ICU yakni di atas 70 persen.

“Sementara di Jakarta, angka keterisian ruang ICU mencapai 69,5 persen. Tetapi ini pun harus bisa kita upayakan untuk tidak bertambah lagi,” kata Doni dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (22/11/2020).

Menurutnya, kenaikan okupansi ruang ICU ini disebabkan oleh peningkatan kasus positif yang cukup signifikan setelah masa libur panjang dan kegiatan-kegiatan kerumunan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, terutama di wilayah Bandara Soekarno Hatta, Petamburan, Slipi, Tebet Timur, dan Megamendung.

“Kami mengajak kepada seluruh masyarakat yang ikut dalam aktivitas tersebut agar secara suka rela bersedia untuk melakukan [tes] swab antigen yang telah disiapkan oleh pemerintah dan dinas kesehatan DKI Jakarta di sejumlah puskesmas. Pemeriksaan itu dilakukan secara gratis kepada masyarakat,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper