Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menargetkan 10.000 desa tertinggal naik kelas menjadi desa berkembang pada 2024. Kemendes PDTT juga menargetkan menekan jumlah daerah tertinggal di Tanah Air.
Abdul Halim Iskandar, Mendes PDTT mengatakan, pemanfaatan dan penggunaan dana desa pada periode 2020 hingga 2024 diarahkan sesuai dengan visi misi pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Minimal ada tiga hal yang menjadi fokus. Yaitu pengembangan SDM, pembangunan infrastruktur dan transformasi ekonomi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (17/11/2020).
Mendes PDTT menyebutkan ketiga fokus tersebut menjadi rujukan pembangunan di desa. Pengembangan SDM dan transformasi ekonomi akan menjadi dua yang sangat ditekankan ke depan.
Kemendes PDTT, katanya, juga menargetkan untuk mengentaskan 5.000 desa berkembang menjadi desa mandiri dan 10.000 desa tertinggal menjadi desa berkembang.
“Jadi target capaian kita nanti adalah 5.000 desa berkembang menjadi mandiri dan 10.000 desa tertinggal menjadi berkembang,” kata Gus Menteri.
Abdul menyebutkan dalam beberapa kejadian sangat mungkin suatu desa meloncat dari status tertinggal menjadi desa mandiri. Namun, kejadian semacam itu hanya berlaku pada daerah-daerah khusus saja.
“Tetapi dimungkinkan adanya desa dari posisi tertinggal tidak berkembang dulu, langsung ke mandiri,” jelasnya.
Abdul melanjutkan untuk daerah tertinggal, pada periode 2020-2024 Kemendes PDTT menargetkan dapat ditekan hingga 25 daerah tertinggal dari total 62 daerah yang sampai saat ini statusnya masih tertinggal.
“Kemudian sasaran pembangunan daerah tertinggal yang menjadi target kita 2020-2024 yaitu mengentaskan 25 daerah tertinggal dari total 62 daerah tertinggal. Jadi yang kita targetkan adalah 25 dari 62 daerah tertinggal,” tambahnya.
