Bisnis.com, JAKARTA - Tingkat hunian Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Wisma Atlet, Jakarta mencapai 53,8 persen pasca libur panjang dua pekan lalu. Angka ini disebut lebih rendah dibandingkan September 2020.
Koordinator RS Darurat Covid-19 Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan bahwa tingkat hunian pasien Corona di tower 6 dan 7 di Wisma Atlet naik menjadi 53,8 persen. Adapun sebelum libur panjang beberapa waktu lalu, tingkat hunian hanya 32 persen.
Kendati begitu, angka ini lebih rendah dibandingkan libur saat September lalu yang berdampak pada tingkat hunian mencapai 90 persen.
“Saat ini peningkatan setelah libur panjang kita lihat ada pertambahan 21 persen. Mudah-mudahan ini pertambahan yang tidak setajam September lalu. Kami harap semoga ini betul-betul terjaga sehingga pertambahan bisa dikendalikan betul,” katanya saat konferensi pers virtual, Minggu (15/11/2020).
Selain itu, pasien yang mengisolasi mandiri di Wisma Atlet pasca libur panjang juga naik tipis dari 17 persen sebelum libur menjadi 27 persen. Dia menyebut angka ini jauh lebih rendah dibandingkan pasien isolasi mandiri September menyentuh 80 - 90 persen.
Tugas Ratmono menuturkan, tingkat penambahan kasus saat ini lebih rendah dibandingkan dua bulan lalu. Kondisi ini harus dipertahankan dengan meningkatkan kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
Pihaknya meminta seluruh elemen menjaga diri agar tidak tertular dengan mengenakan masker, menjaga jatak dan mencuci tangan. Pihak rumah sakit juga memperketat penerapan protokol tersebut.
“Kita harapkan agar protokol bisa dilakukan secara disiplin dengan harapan kami di RS ini, betul-betul bisa melakukan atau menangani dengan baik karena peningkatannya tidak setinggi September lalu,” terangnya.
Kementerian Kesehatan melaporkan kasus konfirmasi positif Covid-19 bertambah 4.106 pada Minggu (15/11/2020), sehingga total kasus mencapai 467.113 kasus.
Dari laporan terbaru Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat kasus sembuh bertambah 3.897 pasien sehingga total menyentuh 391.991 orang.
Selain itu, sedikitnya 63 orang meninggal menambah daftar panjang korban meninggal akibat Covid-19 mencapai 15.211 orang.