Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

8 Bulan Pandemi Covid-19 di Indonesia, Jokowi: Pengangguran Meningkat

Jokowi menyatakan bahwa pandemi Covid-19 telah menyebabkan angka penganguran meningkat dan pertumbuhan ekonomi terkontraksi cukup dalam pada kuartal II/2020.
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan secara virtual dalam acara peringatan HUT Partai Nasdem pada Rabu, 11 November 2020 / Youtube NasDem TV
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan secara virtual dalam acara peringatan HUT Partai Nasdem pada Rabu, 11 November 2020 / Youtube NasDem TV

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa pandemi Covid-19 yang sudah selama lebih dari 8 bulan melanda Indonesia telah menyebabkan pukulan yang sangat besar terhadap sektor ekonomi dan kesehatan.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutan pada acara peringatan HUT ke-9 Partai NasDem secara virtual pada Rabu (11/11/2020).

"Sebagaimana yang kita rasakan dalam 8 bulan terakhir, pandemi Covid bukan hanya mengakibatkan permasalahan kesehatan di seluruh dunia, tetapi pandemi ini juga mengakibatkan permasalahan ekonomi yang sangat-sangat rumit," kata Jokowi.

Jokowi menyatakan bahwa pandemi Covid-19 telah menyebabkan angka pengangguran meningkat dan pertumbuhan ekonomi terkontraksi cukup dalam pada kuartal II/2020.

"Pengangguran meningkat menjadi 6,9 juta dan pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua tahun 2020 menjadi minus 5,32 persen," ujarnya.

Oleh karena itu, dia menilai butuh cara kerja yang luar biasa untuk mengatasi pukulan berat terhadap perekonomian nasional akibat pandemi Covid-19.

"Alhamdullilah memasuki kuartal ketiga tahun 2020, perekonomian kita sudah mulai ke arah pulih dan bangkit. Pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal ketiga tumbuh minus 3,49 persen (yoy). Artinya sudah mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi 1,83 persen di kuartal ketiga dibandingkan dengan kuartal kedua," jelasnya.

Meskipun demikian, Jokowi meminta jajarannya untuk tak berpuas diri dengan gejala positif tersebut. Menurutnya, pemerintah masih harus bekerja keras untuk membuka lapangan kerja dan meningkatkan pengembangan UMKM secara besar-besaran agar mampu bersaing di pasar global.

"Tanggal 30 Oktober 2020 yang lalu, Indonesia telah menerima fasilitas GSP [Generalize System of Preference] dari pemerintah Amerika Serikat. Kita memperoleh fasilitas keringan dan pembebasan berbagai bea masuk barang Indonesia ke Amerika sehingga produk dlaam negeri kita, produk UMKM kita lebih bisa bersaing dengan produk-produk negara lain," ungkapnya.

Menurutnya, perpanjangan fasilitas GSP dari AS itu menunjukkan bahwa Indonesia memperoleh kepercayaan besar dari masyarakat internasional.

Oleh sebab itu, dia menilai kepercayaan masyarakat internasional terhadap Indonesia dan kemunduran banyak negara akibat pandemi Covid-19 ini harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk mengejar ketertinggalan.

"UMKM harus kita berdayakan semaksimal mungkin, peluang kerja harus kita ciptakan sebanyak mungkin. itulah semangat dari penerbitan UU Cipta Kerja yang sekaligus dimaksudkan untuk mempercepat industrialisasi di dalam negeri serta memperkuat sektor strategis terutama pangan, kesehatan, dan energi," ujar Jokowi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper