Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Agama meminta jemaah dan penyelenggara umrah di Arab Saudi menaati protokol kesehatan Covid-19 yang ditetapkan selama pelaksanaan umrah.
Pelaksana Tugas Direktur Penyelenggaraan Haji dan Umrah Oman Fathurahman meminta jemaah dan travel taat pada aturan yang dikeluarkan Kerajaan Arab Saudi.
“Kemenag berharap agar calon jemaah umrah, dan travel, betul-betul disiplin mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan pihak Saudi,” katanya kepada Bisnis.com, Rabu (11/11/2020).
Komentar ini dikeluarkan Kemenag seiring dengan adanya jemaah yang tidak disiplin dalam menerapkan protokol saat pelaksanaan ibadah umrah. Padahal protokol harus menjadi komitmen bersama untuk mengurangi potensi penularan.
“Bukan pelanggaran, tapi kekurangdisiplinan terhadap protokol kesehatan. Harus ada komitmen dari semua pihak, demi kepentingan keselamatan bersama,” ujarnya.
“Kita meningkatkan pengawasan ke PPIU [Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah], sesuai tugas dan fungsi Kemenag.”
Baca Juga
Adapun, Indonesia menjadi salah satu negara yang diizinkan kembali masuk ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah umrah. Raja Salman mengizinkan beberapa negara mengirimkan jemaah sejak 1 November 2020.
Dalam praktiknya setiba di Arab Saudi, jemaah lebih dulu menjalani pemeriksaan kesehatan. Mereka juga harus menjalani karantia selama beberapa hari sebelum diizinkan untuk beribadah.
Sementara itu, beberapa waktu lalu pemerintah juga mengabarkan bahwa tiga dari 200an jemaah umrah dinyatakan positif saat menjalani swab di Arab Saudi. Kondisi ini disinyalir lantaran hasil tes di Indonesia kurang akurat.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun