Indonesia Berharap Asean Travel Corridor Diteken pada KTT Asean ke-37

Bisnis.com, JAKARTA - Negara anggota Asean telah menyusun draf Travel Arrangement Corridor (TAC). Beleid itu diharapkan dapat disahkan pada Konferensi Tingkat Tinggi Asean ke-37.

Seperti diketahui, KTT negara-negara di kawasan Asia Tenggara itu bakal dihelat pada 12 - 15 November 2020 secara virtual di tengah pandemi Covid-19.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan adopsi deklarasi tersebut mencerminkan persatuan Asean untuk mengatasi pandemi virus Corona, terutama untuk pemulihan ekonomi, tanpa mengorbankan protokol kesehatan.

"Indonesia mengharapkan draf deklarasi dapat diadopsi oleh para pemimpin Asean pada KTT Asean ke-37 serta pengaturan yang diperlukan dan dapat segera diimplementasikan," katanya dalam press briefing, Selasa (10/11/2020).

Dalam pertemuan Asean Coordination Council, Retno menyampaikan dukungan dan komitmen negara Asean terhadap usulan Indonesia pada KTT Asean ke-36 tersebut. 

Kesepakatan ini juga bersamaan dengan penandatanganan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) sebagai salah satu upaya untuk segera memulihkan ekonomi kawasan pasca pandemi.

Dalam rangkaian pertemuan Asean tersebut, telah ditandatangani: Aksesi Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia atau TAC oleh 3 negara, yaitu Kolombia, Afrika Selatan dan Kuba. Dengan itu, maka saat ini 43 negara telah mengaksesi TAC.

Sementara itu, Indonesia telah memiliki perjanjian travel corridor dengan anggota Asean seperti Singapura.

Asean Coordinating Council merupakan pertemuan tingkat menteri yang membahas berbagai perkembangan terakhir yang terjadi di kawasan dan dunia. Mereka juga membahas persiapan rencana KTT Asean dan KTT Lainnya dengan mitra Asean pada Kamis hingga Minggu mendatang.