Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menghadiri pertemuan para menteri luar negeri negara di Asia Tenggara atau Asean Foreign Ministers’Meeting (AMM) pada hari ini, Selasa (10/11/2020).
Menlu Retno, melalui akun Twitter resmi Kementerian Luar Negeri, @Kemlu_RI, menjelaskan bahwa pihaknya mendorong penguatan kemitraan Asean dan Amerika Serikat di bawah pemerintahan baru.
Pasalnya, AS dinilai dapat memberikan efek positif yang signifikan bagi penguatan perdamaian dan stabilitas serta kemakmuran di kawasan Asia Tenggara.
"AS dpt menjadi kekuatan positif utk perdamaian,stabilitas & kemakmuran kawasan, termasuk dlm implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific," demikian tertulis dalam unggahan @Kemlu_RI.
Menlu RI hadiri ASEAN Foreign Ministers’Meeting/AMM (10/11 dorong penguatan kemitraan ASEAN-AS di bawah pemerintahan baru AS. AS dpt menjadi kekuatan positif utk perdamaian,stabilitas & kemakmuran kawasan, termasuk dlm implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.#IniDiplomasi pic.twitter.com/4S1JwuVBTJ
— MoFA Indonesia (@Kemlu_RI) November 10, 2020
Seperti diketahui, calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, telah mengantongi suara elektoral yang tidak mungkin lagi dikejar oleh Donald Trump, dalam Pilpres Amerika Serikat 2020. Dengan begitu, Biden dipastikan akan menjadi orang nomor satu di Negeri Paman Sam.
Kendati begitu, Trump dari Partai Republik belum mengakui dan berencana untuk melakukan banding hasil suara ke pengadilan.
Baca Juga
Lebih lanjut, Menlu Retno dalam pertemuan itu juga menyampaikan perkembangan terkini terkait Laut China Selatan yang dapat memengaruhi stabilitas kawasan. Dia pun mendorong Asean untuk menegaskan posisinya di Laut China Selatan.
Dalam lawatan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Michael Pompeo ke Indonesia, Kamis (29/10/2020), Retno juga membahas tema ini dalam pertemuan bilateral. Kedua menlu membahas penguatan kerja sama di tengah situasi yang penuh tantangan hingga perseteruan di Laut China Selatan.
Terkait Laut China Selatan, Retno menyampaikan posisi Indonesia adalah menjaga wilayah perairan itu agar stabil dan damai.
"Hukum internasional khususnya UNCLOS 1982 harus dihormati dan dilaksanakan," kata Retno dalam keterangan pers bersama secara virtual usai pertemuan bilateral.
Pada aspek regional, Indonesia mengemukakan pentingnya penguatan multilateralisme yang membawa manfaat bagi semua negara. Indonesia pun berkomitmen untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Asean.
Retno juga menegaskan pentingnya membangun ketahanan nasional dan regional. AS dapat memainkan peran utama dalam mendukung upaya tersebut.