Bisnis.com, JAKARTA - Joe Biden telah memenangkan Pemilu Amerika Serikat dan menjadi Presiden terpilih didampingi Kamala Harris sebagai Wakil Presiden terpilih.
Joe Biden akan dicatat sebagai Presiden AS ke-46 di usia 78 tahun, sedangkan Kamala Harris akan dicatat sebagai Wakil Presiden AS perempuan pertama.
Hal spesial pada Pemilu AS tidak terbatas pada dua hal itu saja. Jika dicek lebih jauh, ada berbagai catatan dan capaian unik dalam Pemilu AS kali ini. Berikut ini beberapa fakta Pemilu AS dalam angka:
1. 65 Juta Surat
Virus Corona (Covid-19) mengubah jalannya Pemilu AS tahun ini. Agar warga tidak membludak di tempat pemungutan suara, mereka dianjurkan mengirimkan pilihan mereka via pos. Hasilnya, 65 juta pemilih menggunakan mekanisme tersebut.
Dampak dari pilihan itu, Pemilu AS berlangsung menegangkan. Presiden Amerika Terpilih Joe Biden sempat diprediksi tertinggal dari Donald Trump. Namun, begitu surat-surat suara dari pos itu masuk, dia pun membalikkan keadaan dan keluar sebagai pemenang.
Baca Juga
2. 4 Juta Suara Populer
Selama 4 hari, warga Amerika memantau siapa yang akan mengumpulkan suara elektoral terbanyak, Joe Biden atau Donald Trump, karena surat suara yang telat masuk, Joe Biden baru dipastikan sebagai pemenang pada akhir pekan ini.
Andai Pemilu AS dilihat dari suara populer, Joe Biden akan keluar sebagai pemenang lebih mudah. Ia mengumpulkan 4 juta suara lebih banyak dibandingkan Donald Trump. Adapun, total suara yang dia kumpulkan adalah 74,8 juta, memecahkan rekor Barack Obama (69,4 juta).
3. 58 Persen Suara Pria untuk Trump
Donald Trump yang merupakan calon presiden petahana yang masih populer di kalangan pemilih pria kulit putih. Menurut laporan Edison Resarch, 58 persen pria kulit puith yang mengikuti pemilu memilih untuk mendukung Donald Trump. Namun, angka itu 4 persen lebih rendah dibanding pemilu sebelumnya.
4. 11 Presiden 1 Periode
Calon petahana Donald Trump menambah jumlah mantan Presiden Amerika yang hanya mampu bekerja selama satu periode. Donald Trump menjadi orang kesebelas. Sebelumnya, mantan Presiden Amerika satu periode lainnya adalah George H. Bush atau ayah dari mantan Presiden Amerika George W. Bush.
5. 6 Kali Diperingatkan Twitter
Dalam rentang 24 jam, Twitter memberikan enam peringatan kepada Donald Trump agar tidak memberikan pernyataan atau klaim yang menyesatkan soal Pemilu AS. Alhasil, tweet Donald Trump tidak tampil secara publik. Pemicunya tentu kemenangan Joe Biden di Pemilu AS.
Ketika Joe Biden dinyatakan sebagai Presiden Amerika Terpilih, Donald Trump jelas tidak terima. Seperti biasa, via Twitter, dia mencurahkan seluruh kekesalan dan tuduhan-tuduhannya, termasuk dugaan kecurangan dalam penghitungan suara.
6. 48 Pria, 1 Perempuan
Seperti dikatakan di atas, Kamala Harris menjadi perempuan pertama yang berhasil mencapai posisi Wakil Presiden Amerika. Sebelum dia, 48 Wakil Presiden Amerika pendahulunya adalah pria semua. Bahkan, semuanya adalah pria kulit putih.
7. Georgia 1992
Untuk pertama kalinya dalam 18 tahun Partai Demokrat menang di Georgia. Di sana, Joe Biden memimpin Donald Trump dengan keunggulan tipis, 49,5 persen melawan 49,3 persen. Terakhir kali figur Demokrat berjaya di sana, itu di zaman Bill Clinton pada Pemilu AS 1992.
8. Arizona 1996
Selain di Georgia, Joe Biden juga membawa Demokrat ke kemenangan pertamanya di Arizona. Di sana, Joe Biden unggul dari Donald Trump dengan perolehan suara 49,6 persen melawan 48,9 persen. Adapun, terakhir figur Demokrat menang di Arizona adalah di tahun 1996, lagi-lagi masa Bill Clinton.