Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Sosial Juliari P. Batubara optimistis dapat merealisaikan seluruh anggaran bantuan sosial atau sekitar 98 persen pada tahun ini. Hingga 3 November 2020, Kementerian Sosial telah menyerap 87,44 persen dari pagu.
“Tentunya semua program-program perlindungan sosial ini yang sifatnya program reguler yang diperluas seperti PKH [Program Keluarga Harapan] dan program BPNT [Bantuan Pangan Non-tunai] atau program baru yang sifatnya khsusus dalam menghadapi Covid-19,” kata Juliari dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (4/10/2020).
Juliari mengatakan bahwa per 2 November 2020, satu program, yakni PKH telah terserap 100 persen. Kemensos telah menyalurkan kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan total anggaran Rp36,71 triliun.
Selain PKH, Kemensos, memiliki 5 program lain, yakni BPNT, Bansos Sembako Jabodetabek, Bansos Tunai, Bansos Beras, dan Bansos Tunai bagi KPM sembako non-PKH. Program terakhir juga telah terserap 100 persen kepada 9 juta penerima.
Program kedua dengan realisasi tertinggi adalah BPNT. Mensos menjelaskan bahwa program ini telah mendapatkan instruksi Presiden Joko Widodo untuk menambah jumlah penerima pada pada April 2020.
“Jadi dari 15,2 juta keluarga penerima manfaat menjadi 20 juta, jadi ada kenaikan 4,8 juta keluarga penerima manfaat,” kata Juliari.
Program tersebut telah disalurkan kepada 95,02 persen penerima atau 19 juta keluarga. Total anggaran yang telah terealisasi sebesar Rp37,13 triliun atau 86,52 persen.
Mensos melanjutkan program lain yang bersifat khusus Covid-19 adalah Bansos Sembako Jabodetabek. Per 3 November 2020, program ini telah dirasakan sekitar 1,5 juta keluarga dengan realisasi total anggaran 82,59 persen atau Rp5,65 triliun.
Kemudian ada pula program Bansos Tunai, di mana telah disalurkan Rp25,86 triliun atau 79,8 persen dari pagu. “Adalah untuk keluarga penerima manfaat program sembako yang non-PKH, ini sudah kita eksekusi dari bulan September,” kata Mensos.
Terakhir, Bansos Beras telah terealisasi Rp3,29 triliun atau 62,47 persen dari pagu. Mensos mengatakan bahwa program ini telah rampung karena telah diberikan kepada seluruh penerima manfaat yang tercatat atau 10 juta keluarga.
