Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keterisian RS Covid-19 Turun, Wisma Atlet di Bawah 1.000 Orang

Perinciannya 434 orang dirujuk ke RS lain, yang sembuh 22.171 orang, dan meninggal 8 orang.
Suasana Wisma Atlet Kemayoran dilihat dari Danau Sunter, Jakarta, Selasa (25/8/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Suasana Wisma Atlet Kemayoran dilihat dari Danau Sunter, Jakarta, Selasa (25/8/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Tingkat keterisian rumah sakit darurat dan rujukan untuk Covid-19 di Jakarta makin menipis. Per Rabu (4/11/2020), pasien bergejala di Wisma Atlet turun di bawah 1.000 orang.

Per Rabu (4/11/2020) Pukul 08.00 WIB tercatat ada 1.572 orang yang dirawat di Tower 4, 5, 6, dan 7 Rumah Sakit Darurat dan ruang Isolasi Mandiri Wisma Atlet Kemayoran. Perinciannya, yang bergejala 974 orang dan tanpa gejala 598 orang.

Perwira Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian menyebutkan bahwa dari total pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Untuk Tower 6 dan 7 untuk pasien bergejala ringan dan sedang pada hari ini tercatat mengalami pengurangan pasien sebanyak 62 orang dari hari sebelumnya masih sebanyak 1.036 orang.

Secara keseluruhan, total pasien yang ada di Wisma Atlet sebanyak pasien yang sudah terdaftar di Tower 6 dan 7 Wisma Atlet sudah menembus 23.587 orang dan 22.613 orang di antaranya sudah keluar, ada yang sembuh, dirujuk ke rumah sakit lain, atau meninggal dunia.

“Perinciannya 434 orang dirujuk ke RS lain, yang sembuh 22.171 orang, dan meninggal 8 orang,” terang Aris melalui keterangan resmi, Rabu (4/11/2020).

Sedangkan, di Tower 4 dan 5 total pasien terdaftar sebanyak 13.084 dan yang dirawat inap sebanyak saat ini hanya 59a8 orang. Dari jumlah pasien tersebut, yang tanpa gejala hari ini masih mengalami penambahan 22 orang, dari 576 pada hari sebelumnya.

Dengan catatan tersebut, Keempat tower di Wisma Atlet yang dijadikan klokasi perawatan para pasien Covid-19 dan untuk isolasi mandiri hanya terisi 26,2 persen.

Adapun, perinciannya Flat Isolasi Mandiri di Tower 4 dan 5 secara keseluruhan terisi 19,19 persen dari total kapasitas 3.116 tempat tidur.

Sedangkan, untuk Tower 6 dan Tower 7 RS Darurat Covid-10 terisi 33,8 persen dari kapasitas hunian 2.878 tempat tidur.

Adapun, secara umum mengutip keterangan Pemprov DKI Jakarta, tingkat keterisian tempat tidur isolasi di Jakarta sudah 52 persen. Keterisian ICU sebanyak 58 persen.

Jumlah ini turun cukup signifikan dibandingkan pada September lalu ketika okupansi mencapai hampir 90 persen sampai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus kembali menarik rem darurat dan menerapkan PSBB total.

Berdasarkan data terakhir kasus harian Covid-19 pada Selasa (3/11/2020), tingkat kematian di DKI Jakarta berada di angka 2,1 persen. Masih lebih rendah dari angka ematian global 2,5 persen dan angka kematian nasional 3,4 persen.

Sementara itu, untuk tingkat kesembuhan DKI Jakarta juga tinggi, sampai 89,3 persen. Jumlah ini jauh lebih tinggi dari tingkat kesembuhan dunia di 72 persen dan tingkat kesembuhan nasional 82,8 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper