Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat Amerika Serikat pada Selasa (3/11/2020) menentukan pilihan siapa yang bakal memimpin Negara Adidaya tersebut empat tahun ke depan.
Dilansir BBC News, sejak awal tahun ini beberapa lembaga polling telah merilis hasil survei mereka. Setidaknya, telah ada hasil survei sejak 11 Januari 2020.
Mayoritas hasilnya mengunggulkan Joe Biden, yang berasal dari Partai Demokrat, menang dalam pilpres AS kali ini, mengalahkan petahana Donald Trump.
Dari ratusan survei yang dilakukan, hanya 4 polling yang mengunggulkan Trump menang pilpres, 4 survei menunjukkan hasil seri, dan sisanya dimenangkan Biden.
BBC News menyatakan polling nasional merupakan salah satu panduan yang baik untuk menunjukkan seberapa populer kandidat calon presiden di seluruh wilayah AS. Namun, bukan berarti hasilnya dapat digunakan untuk memprediksi hasil pilpres.
Sebagai contoh, pada 2016 Hillary Clinton memimpin hasil survei dan memenangkan hampir tiga juga suara masyarakat lebih tinggi saat melawan Donald Trump. Namun, pada realisasinya Hillary kalah karena AS menggunakan sistem electoral college, sehingga memenangkan suara masyarakat lebih banyak belum tentu menang pemilu.
Berikut hasil survei yang dihimpun dari bbc.com sejak akhir Oktober 2020 hingga 2 November 2020:
Tanggal | Lembaga Polling | Biden (%) | Trump (%) |
Nov 02 | Economist/YouGov | 53 | 43 |
Nov 02 | Reuters/Ipsos | 52 | 45 |
Nov 01 | IBD/TIPP | 50 | 45 |
Nov 01 | IBD/TIPP* | 49 | 46 |
Nov 01 | Quinnipiac | 50 | 39 |
Nov 01 | Rasmussen Reports | 48 | 47 |
Nov 01 | USC Dornsife | 53 | 43 |
Oct 31 | IBD/TIPP | 50 | 44 |
Oct 31 | JTN/RMG Research* | 51 | 44 |
Oct 31 | NBC News/Wall St. Jrnl | 52 | 42 |
Oct 31 | SurveyUSA | 52 | 44 |
Oct 31 | USC Dornsife | 54 | 43 |