Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Corona 1 November: Akhir Libur Panjang, Uji Lab Cuma 23.208 Spesimen

Kendati pengujian spesimen di akhir libur panjang ini berada di bawah target pemerintah sebanyak 30.000 per hari, terdapat 426 laboratorium yang terus bekerja.
Petugas kesehatan memeriksa spesimen untuk pemeriksaan Covid-19 di laboratorium kesehatan./Antara
Petugas kesehatan memeriksa spesimen untuk pemeriksaan Covid-19 di laboratorium kesehatan./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan mencatat jumlah spesimen terkait Covid-19 yang diperiksa pada Minggu (1/11/2020) menyentuh 23.208 sampel.

Kendati pengujian spesimen di akhir libur panjang ini berada di bawah target pemerintah sebanyak 30.000 per hari, terdapat 426 laboratorium yang terus bekerja.

Lab tersebut terbagi atas 307 lab RT-PCR, 81 lab TCM, dan 38 lab yang menangani keduanya.

Dari laporan Kemenkes tersebut, spesimen yang diperiksa terbagi atas 23.012 sampel diuji menggunakan RT-PCR dan sisanya 196 sampel memakai metode tes cepat molekuler.

Secara kumulatif, spesimen yang telah diperiksa terkait Covid-19 menyentuh 4,54 juta sampel.

Sementara itu, jumlah orang dites hari ini mencapai 17.971 orang, dengan 17.833 orang di antaranya diperiksa menggunakan metode RT PCR, sisanya TCM. 

Jumlah kumulatif orang yang telah dites mencapai 2,89 juta orang.

Seperti diketahui, jumlah spesimen yang diperiksa terhitung sejak 1 April 2020, untuk satu kasus dapat dilakukan lebih dari satu kali pengujian dan lebih dari satu jenis spesimen.

Di sisi lain, pada hari ini penambahan kasus positif menyentuh 2.696 orang, turun dari hari sebelumnya di angka 3.143 orang.

Hasil laporan kasus pada hari ini membuat positivity rate Covid-19 di Indonesia masih di angka 14,2 persen atau berada di atas standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dari penambahan kasus ini, Kemenkes mencatat suspek Covid-19 menyentuh 61.215 orang, turun dari hari sebelumnya (67.900 orang).

Sebanyak 502 kabupaten/kota di Indonesia telah terdampak pandemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper