Bisnis.com, JAKARTA – Daerah-daerah yang menjadi destinasi wisata di Indonesia diminta siap siaga selama libur panjang agar terhindar dari terbentuknya klaster Covid-19 baru.
"Kami mengingatkan mulai 28 Oktober 2020 sampai akhir minggu ini adalah libur panjang. Untuk daerah-daerah destinasi wisata, kami mohon kesiapsiagaannya untuk mengantisipasi timbulnya klaster libur panjang," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, melalui keterangan pers, dikutip Kamis (29/10/2020).
Berkaca pada pengalaman sebelumnya, libur panjang terbukti berdampak pada penambahan kasus positif di tingkat nasional.
Hal ini dipicu karena terjadinya kerumunan di berbagai lokasi yang dikunjungi masyarakat selama masa liburan dan ketidakpatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
Lebih lanjut, Wiku menjelaskan bahwa masa liburan kerap digunakan masyarakat untuk mengunjungi destinasi wisata maupun pulang kampung untuk menemui sanak saudara.
Terkait hal ini, Satgas Penanganan Covid-19 mengimbau masyarakat untuk tetap menjauhi daerah-daerah yang ramai dikunjungi saat liburan.
Baca Juga
Pemerintah daerah diminta membatasi tingkat kapasitas kunjungan di lokasi wisata, maksimal 50 persen dari total pengunjung. Pemda dapat bekerja sama dengan pengelola wisata, optimalkan satuan tugas daerah dan fasilitas kesehatan yang ada, terutama tracing dan screening.
"Tingkatkan kapasitas dan fasilitas testing bagi masyarakat yang melakukan perjalanan," tambahnya.
Yang lebih penting, menurutnya masyarakat diminta untuk menghabiskan waktu liburannya di rumah saja dan tidak perlu keluar rumah tanpa ada kepentingan yang mendesak.
Namun, apabila memang ada kepentingan mendesak, sangat disarankan melakukan skrining Covid-19 sebelum berangkat dan sepulang bepergian.
"Tetaplah berkumpul bersama keluarga dirumah, serta lakukan kegiatan di lingkungan masing-masing dengan tetap mematuhi protokol kesehatan 3M [memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan]," pesan Wiku.