Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodoatau Jokowi meminta jajarannya mengantisipasi penularan Covid-19 pada akhir bulan Oktober.
Seperti diketahui, pada 28--30 Oktober terdapat hari libur Maulid Nabi Muhammad dan cuti bersama.
Jokowi mengatakan, Indonesia memiliki pengalaman libur panjang yang mengakibatkan kasus positif Covid-19 meningkat.
“Oleh sebab itu, ini perlu kita bicarakan agar kegiatan libur panjang dan cuti bersama ini jangan sampai berdampak pada kenaikan kasus Covid-19,” kata Jokowi membuka rapat terbatas, Senin (19/10/2020).
Jokowi mengatakan, bahwa per 18 Oktober 2020, pemerintah mencatat rata-rata kasus aktif Covid-19 di Indonesia 17,69 persen. Angka ini menurun dan lebih baik dibandingkan dengan rata-rata dunia.
Begitu pula dengan tingkat kematian yang juga dalam tren menurun, akan tetapi masih di atas rata-rata dunia.
Baca Juga
“Saya kira hal-hal seperti ini yang terus kita perbaiki, sehingga kita harapkan tren kasus di indonesia akan semakin membaik,” kata Jokowi.
Sebelumnya, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat libur panjang pada 16-22 Agustus 2020 menjadi penyebab penambahan kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta.
Dalam dua hari terakhir, 30-31 Agustus 2020, penambahan kasus baru Covid-19 mencapai lebih dari 1.000 orang.
“Mayoritas penambahan kasus baru, kemungkinan ketika dilacak penularan pada 16-22 Agustus saat liburan panjang atau long weekend dan tingkat penularan cukup tinggi pada periode tersebut,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penangaan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers secara virtual dari Graha BNPB, Jakarta, Senin (31/8/2020).
Pada 16-22 Agustus 2020, ada tiga hari yang merupakan libur nasional, yakni 17 Agustus, 20 Agustus, dan 21 Agustus.
Libur nasional ini berkaitan dengan perayaan Hari Kemerdekaan, Tahun Baru Islam, dan cuti bersama Tahun Baru Islam.