Bisnis.com, BOGOR - Sekitar 20 persen warga Bogor akan mendapat kesempatan pertama untuk disuntik vaksin Covid-19. Vaksinasi Covid-19 tersebut diproyeksikan mulai berlangsung pada November tahun ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno menyatakan prioritas pemberian imunisasi Covid-19 karena jumlah vaksinnya terbatas. Dengan begitu penerimanya pun dipilih untuk yang lebih membutuhkan.
"Informasi dari pemerintah pusat vaksin Covid-19 yang akan diberikan kepada Pemerintah Kota Bogor sekitar 20 persen dari jumlah penduduk atau sekitar 200.000 vaksin," kata Sri Nowo Retno di Kota Bogor, dilansir Antara, Sabtu (17/10/2020).
Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, karena jumlahnya terbatas itu sehingga harus dipilih siapa penerima yang lebih membutuhkan untuk mendapat prioritas," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebut ada tiga kelompok prioritas penerima imunisasi vaksin Covid-19 di Kota Bogor, yakni tenaga kesehatan, orang yang bekerja pada sektor pelayanan publik, serta orang yang berisiko tinggi terpapar Covid-19.
"Pemerintah Kota Bogor telah menyiapkan Puskesmas Tanah Sareal untuk tempat pemberian imunisasi vaksin COVID-19," kata Bima Arya Sugiarto, di Kota Bogor, Kamis (15/10).
Menurut Bima Arya, pemerintah pusat memperkirakan pemberian imunisasi COVID-19 sudah bisa dilakukan di Bogor pada November 2020.
Pada rapat koordinasi secara virtual dengan sejumlah kepala daerah, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B Panjaitan, Selasa (13/10), memberikan arahan bahwa jika semuanya berjalan lancar maka imunisasi vaksin Covid-19 sudah bisa diberikan pada November 2020.
Menurut Bima, pada arahan tersebut, Menko menyebut vaksin Covid-19 bisa diberikan kepada sekitar 20 persen warga Kota Bogor atau sekitar 20.000 orang.
"Pemerintah Kota Bogor, terus mematangkan rencana pemberian vaksin Covid-19 tersebut," katanya.
Pemberian imunisasi vaksin COVID-19 itu, kata dia, prioriasnya kepada, pertama, tenaga kesehatan yang banyak bersentuhan langsung dengan pasien Covid-19.
Kedua, orang yang bekerja pada sektor pelayanan publik terutama aparat sipil negara (ASN). Ketiga, orang yang berisiko tinggi terpapar Covid-19.
"Data sasaran penerima imunisasi vaksin Covid-19, segera diusulkan untuk disampaikan kepada Presiden Joko Widodo melalui Gubernur Jawa Barat," katanya.
Selanjutnya, Pemerintah Kota Bogor akan mematangkan secara teknis bagaimana rundown proses pemberian vaksinnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bogor pernah melakukan simulasi uji coba pemberian vaksin Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal pada Minggu (4/10).
Uji coba tersebut dimaksudkan untuk menata kesiapan tenaga kesehatan (nakes), sistem alur vaksinasi, kondisi emergency pascavaksinasi, serta protokol kesehatannya.