Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo: KAMI Tidak Akan Merebut Kekuasaan

KAMI tidak memiliki kekuatan untuk merebut kekuasaan.
residium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo . JIBI/Bisnis-Nancy Junita @kanal youtube refly harun
residium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo . JIBI/Bisnis-Nancy Junita @kanal youtube refly harun

Bisnis.com, JAKARTA - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menegaskan  bahwa Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tidak akan merebut kekuasaan, karena merupakan gerakan moral.

Selain itu, KAMI  tidak memiliki kekuatan untuk merebut kekuasaan. Apalagi, katanya partai politik pendukung pemerintah di parlemen sangat kuat saat ini, karena menguasai 85 persen kursi.

“KAMI tidak akan merebut kekuasaan dan KAMI masih mendiskusikan soal bentuk organisasi ke depan apakah berupa yayasan, misalnya, tapi bukan partai politik,” ujar Gatot dikutip dari wawancara eksklusif  dengan pakar hukum tata negara Refly Harun, Jumat (16/10/2020).

Gatot menegaskan dipastikan semua presidium akan meninggalkan KAMI, kalau ada upaya mendirikan partai politik atau berafiliasi ke partai politik tertentu.

Menurutnya, KAMI akan selalu bersama rakyat untuk menyampaikan aspirasi demi kesejahteraan dan demokrasi.

KAMI dibentuk pada 18 Agustus 2020 oleh sejumlah aktivis, tokoh masyarakat. Meski belum genap 2 bulan berdiri, sepak terjang KAMI kerap menjadi sorotan karena sejumlah kritik yang dialamatkan pada pemerintahn Joko Widodo.

Terbaru, KAMI dikabarkan berada di balik aksi demo buruh dan mahasiswa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Namun, Gatot mengatakan bahwa KAMI tidak ikut demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, namun mendukung gerakan buruh dan mahasiswa.

Sejumlah pentolan KAMI pun ditangkap dan ditahan polisi atas dugaan penyebaran ujaran kebencian dan hoaks terkait demo menolak UU Cipta Kerja. Di antara petinggi KAMI yang ditahan adalah Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper