Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyatakan hubungan strategis Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan India (Quadrilateral Security Dialogue/Quad) adalah upaya AS membangun Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) versi Indo-Pasifik.
Wang mengemukakan hal itu ketika mengunjungi Kuala Lumpur, Malaysia, dan menemui anggota parlemen Hishammuddin Hussein pada Selasa (13/10/2020).
Dalam sesi tanya jawab dengan wartawan, reporter Xinhua menanyakan pendapat Wang soal pengaruh AS di Indo-Pasifik.
"Intinya, [strategi Indo-Pasifik] bertujuan membangun apa yang disebut dengan Indo-Pasifik NATO yang ditopang oleh mekanisme segi empat yang melibatkan AS, Jepang, India, dan Australia," ungkap Wang seperti dikutip dari South China Morning Post.
Wang menuding AS meneriakkan mentalitas perang dingin untuk membangkitkan konfrontasi di antara berbagai kelompok untuk memicu persaingan geopolitik. "Dalam hal ini, strategi ini sendiri merupakan risiko keamanan mendasar yang besar. Jika dipaksakan, akan memutar kembali sejarah."
Belum lama ini, Menlu AS Mike Pompeo bertemu dengan pemimpin Jepang dan menlu dari Australia dan India. Dalam wawancara eksklusifnya dengan NHK, Pompeo mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut akan membuka wilayah Indo-Pasifik.
Baca Juga
Dia juga mengatakan sudah saatnya AS dan sekutunya melakukan langkah serius untuk menghadapi tantangan dari China. "Saya yakin keempat negara ini akan menjadi pemimpin untuk memukul mundur model China dalam menghadapi virus."
Pompeo menambahkan kemitraan tersebut akan menciptakan solusi nyata dalam menghadapi Covid-19 yang selama ini ditutupi oleh Partai Komunis China.