Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra mengomentari aksi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja didalangi orang tak bertanggung jawab dari luar negeri.
Anggota Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Syahganda Nainggolan menanggapi pernyataan Prabowo dengan menuliskan jangan mencla-mencle di akun Twitternya @syahganda dipantau Selasa (13/10/2020).
Ketua Umum Partai Gerindra itu berpendapat bahwa ada pihak yang mendorong para mahasiswa untuk melakukan aksi menolak UU Cipta Kerja, padahal saat ini tengah kondisi pandemi Covid-19.
Namun, di sisi lain menurut Prabowo, banyak peserta demo juga belum membaca naskah omnibus law itu, sehingga mudah termakan hoaks.
"Saya ingin memberi peringatan, hoaks ini berarti ada yang ingin menciptakan kekacauan. Saya punya suatu keyakinan justru ini berasal dari luar negeri," kata Prabowo dalam video yang dilansir DPP Gerindra, Senin (12/10/2020) malam.
Selain itu, Prabowo mengatakan ada kekuatan asing dan negara-negara tertentu di dunia yang tak pernah suka Indonesia aman dan maju.
Baca Juga
Ia pun menganggap, para penolak omnibus law tak menyadari bahwa mereka ikut dalam permainan orang lain.
Menanggapi hal ini, Anggota Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Syahganda Nainggolan bercuit agar Prabowo mempertegas siapa yang dituding atas unjuk rasa yang terjadi.
“Makan malam makin sinting lihat yang nuding. Sekarang Menhan Jokowi nuding aksi demo ditunggangi asing. Lha, jangan mencla- mencle, KAMI atau asing yang lu tuding??????,” cuit Syahganda melalui akun twitternya Selasa (13/10/2020) dini hari.
Setelah cuitan tersebut, pada pukul 04.00 pagi, diketahui Syahganda ditangkap Bareskrim Siber dengan tuduhan melanggar UU ITE.