Bisnis.com, JAKARTA - Dokter Gedung Putih Sean P. Conley memberikan pernyataan singkat soal kondisi Presiden Trump.
Disebutkan bahwa Trump tidak lagi berisiko menularkan virus kepada orang lain. Namun, belum ada pernyataan jika Trump negatif Covid-19.
Dilansir New York Times, Minggu (11/10/2020), Conley mengungkapkannya melalui memo pada Sabtu setelah mendapat izin dari Trump.
"Malam ini saya dengan senang hati melaporkan selain masuknya presiden terhadap kriteria CDC [Pusat Pengendalian dan Pencegahan] untuk menghentikan isolasi dengan aman, pagi ini sampel PCR Covid menunjukkan, dengan standar yang diakui saat ini, ia tidak lagi dianggap sebagai risiko penularan kepada orang lain," tulis Conley.
Sekarang pada hari ke-10 sejak timbulnya gejala, lanjutnya, presiden bebas demam selama lebih dari 24 jam dan semua gejala membaik.
Sejumlah tes diagnostik lanjutan yang diperoleh, ujar Conley, mengungkapkan tidak ada lagi bukti virus yang bereplikasi secara aktif.
Baca Juga
Selain itu, pengujian penyakitnya telah menunjukkan penurunan beban virus yang berhubungan dengan peningkatan waktu ambang batas siklus, serta penurunan dan tidak ditemukannya mRNA subgenomik.
Namun, belum ada informasi yang jelas terkait detail kondisi Donald Trump lantaran larangan membuka kondisi kesehatan presiden ke depan publik.
Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi bahwa Trump sudah negatif Covid-19.
Trump dinyatakan positif Covid-19 pada awal Oktober. Conley terakhir kali merilis pembaruan tentang kondisi Trump pada Kamis.
Hal ini mengundang tanya para ahli medis. Berdasarkan aturan dari CDC, mungkin Trump perlu diisolasi hingga 20 hari. Kesehatan Trump kemungkinan belum stabil dalam beberapa hari ke depan.
“Menurut saya dia belum keluar dari masa bahaya," kata Krutika Kuppalli, seorang dokter penyakit menular di Carolina Selatan.
Dengan umur 74 tahun dan kelebihan berat badan, Trump sangat berisiko terhadap Covid-19 yang bisa semakin parah.
Sementara itu, CNN International melaporkan Trump berpidato dari balkon Gedung Putih pada Sabtu di depan ratusan pendukungnya, Sabtu.
Acara yang minim menerapkan social distancing ini berlangsung hanya 2 pekan setelah acara di Rose Garden yang telah menjadi 'sumber penularan super' di area Gedung Putih.
Dengan kata lain, acara ini digelar hanya 9 hari setelah Trump dinyatakan positif.