Bisnis.com, JAKARA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan amanah kepada Universitas Terbuka untuk mengembangkan ekosistem digital dalam pendidikan daring.
Hal tersebut diungkapkan oleh Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof Ojat Darojat dalam wisuda Pokjar Universitas Terbuka Korea Selatan yang digelar secara daring, Sabtu (10/10/2020).
"Pada saat ini, (UT) diberikan amanah oleh Kemendikbud untuk mengembangkan ekosistem digital. UT saat ini mengembangkan UT Siber atau UTS," ungkap Ojat.
Ia menambahkan, UT Siber tersebut merupakan representasi dari institut siber Indonesia seperti yang digaungkan oleh menteri sebelumnya. Selain itu, program ini dapat menjadi "marketing gallery" pembelajaran daring dari seluruh kampus di Tanah Air yang akan dibuat oleh UT.
"Jika nanti perguruan tinggi lain ingin membuat pembelajaran daring, maka UT yang akan mengelolanya. Ini merupakan kepercayaan besar yang diberikan kepada UT," tambahnya.
Hal ini dilakukan sejalan dengan upaya pemerintah yang mendorong agar perguruan tinggi mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses interaksi akademiknya.
Baca Juga
Dalam acara virtual tersebut, UT mewisuda sebanyak 19 wisudawan yang merupakan pekerja migran Indonesia di Korea Selatan. Ojat berharap para pekerja migran di luar negeri terus meningkatkan kompetensi yang dimilikinya. Meskipun harus meluangkan waktu untuk belajar di tengah kesibukan.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Umar Hadi, menyambut baik 19 pekerja migran yang diwisuda tersebut. Ia mengaku senang dengan pencapaian para pekerja dari Indonesia tersebut.
"Apapun bisa dicapai? Pasti bisa. Asal ada usaha, ada doa, dan kerja keras. Semua yang sekarang orang-orang hebat juga karena kerja keras. Presiden Jokowi juga berasal pengusaha mebel. Pendiri perusahaan LG di Korea Selatan ini juga awalnya penjual kosmetik keliling," jelas Umar.