Bisnis.com, JAKARTA - Meski DPR telah resmi mengesahkan RUU Cipta Kerja menjadi Undang-Undang dalam Rapat Paripurna kemarin, sejumlah peristiwa masih menarik perhatian publik terutama kalangan netizen.
Salah satunya, insiden walk out Fraksi Partai Demokrat dipimpin Benny K Harman yang diawali perdebatan soal kesempatan penyampaian pendapat akhir fraksi sebelum RUU Ciptaker diketok jadi Undang-undang.
Ada pula kejadian menarik lainnya, yakni saat Ketua DPR Puan Maharani diduga mematikan mikrofon salah satu anggota dewan yang protes.
Kejadian bermula saat anggota dari Fraksi Demokrat Irwan Fecho menyampaikan protes terkait RUU Cipta Kerja.
Selagi Irwan berbicara, Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin selaku pemimpin sidang terlihat berdiskusi dengan Puan Maharani. Tak lama kemudian tangan Puan terlihat bergerak ke arah tombol mikrofon.
"Menghilangkan hak-hak rakyat kecil, kalau mau dihargai tolong.." suara Irwan langsung hilang setelah mikrofon dimatikan.
Baca Juga
Setelah suara Irwan hilang, Azis Syamsuddin kembali melanjutkan rapat pengesahan.
Tindakan Puan inilah yang mendapat sindiran dari politisi Partai Demokrat Andi Arief melalui akun Twitter miliknya.
Arief mengatakan saat dulu PDIP menjadi oposisi, mereka diberikan ruang untuk menyampaikan protesnya.
Selain dari Andi Arief, Puan Maharani juga mendapat banyak kritik dari netizen setelah videonya saat mematikan mikrofon beredar luas di media sosial.
Nama Puan Maharani juga sempat menjadi trending topic di Twitter bersama dengan tagar #DPRKhianatirakyat.
Akan tetapi, politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu membantah bahwa Puan dengan sengaja mematikan mikrofon milik Fraksi Demokrat.
Dia berdalih bahwa mikrofon itu mati otomatis karena sistem sudah membatasi waktu bicara maksimal lima menit.
Entah siapa yang benar, masih belum jelas, karena Puan tidak memberi penjelasan mengenai hal itu dan tidak bisa dihubungi.
Akan tetapi pembelaan Masinton memancing pernyataan keras dari politisi Demokrat, Hinca Panjaitan.
Hinca meyakini rakyat dapat melihat adegan saat Puan mendapat bisikan dari Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin, kemudian menggerakkan tangannya ke arah mikrofon yang seketika itu juga suara Irwan Fecho terputus.
“Mata publik tidak buta melihat tangan yang bergerak itu,” tegas Hinca dalam akun Twitter pribadi, Selasa (6/10).