Binsis.com, JAKARTA – Operator bioskop Cineworld Group Plc akan menghentikan seluruh operasional bioskop di Amerika Serikat dan Inggris akibat pandemi virus corona.
Penutupan ini menyusul tertundanya sejumlah jadwal perilisan film hingga tahun 2021, sehingga potensi pendapatan perusahaan otomatis hilang.
Dilansir dari Bloomberg, Perusahaan mengatakan bahwa penutupan ini akan memengaruhi sekitar 45.000 karyawan. Jaringan bioskop terbesar kedua di dunia untuk sementara akan menutup 536 bioskop di AS dan 127 lainnya di Inggris mulai Kamis (8/10/2020).
“Perusahaan tidak dapat cukup memahami betapa sulitnya keputusan ini," kata Chief Executive Officer Cineworld Mooky Greidinger, Senin (5/10/2020), seperti dikutip Bloomberg.
Greidinger mengatakan Cineworld akan membuka kembali bioskop ketika pasar memiliki outlook yang lebih konkret mengenai status pembukaan kembali mereka dan sejumlah film dapat dirilis dan ditayangkan di bioskop mereka.
Langkah ini dilakukan setelah Metro-Goldwyn-Mayer pada hari Jumat menunda perilisan film James Bond baru untuk kedua kalinya menjadi tahun 2021, sekaligus menarik salah satu dari sejumlah film besar yang tersisa di kalender rilis tahun 2020.
Pengumuman tersebut membatalkan pembukaan kembali Cineworld setelah lonjakan pertama kasus virus korona. Sekitar 561 dari 778 bioskop milik perusahaan telah dibuka pada 24 September.
Perusahaan yang terdaftar di bursa London itu mengulangi pernyataannya dari bulan lalu bahwa semua opsi pendanaan sedang dipertimbangkan untuk mengatasi pandemi, termasuk mengumpulkan pendanaan senilai US$200 juta hingga US$300 juta.