Bisnis.com, JAKARTA - Kondisi presiden Donald Trump dilaporkan mulai membaik ketika dirawat akibat terpapar Covid-19 di rumah sakit militer dan diperkirakan paling cepat bisa kembali ke Gedung Putih sambil rawat jalan besok waktu setempat.
Dokter memberikan oksigen tambahan kepada Trump dua kali akibat sakit paru pada Kamis (1/10/2020) dan Jumat (2/10/2020).
Dokter juga memberinya deksametason, kata mereka kepada wartawan sehari setelah serangkaian pesan kontradiktif dari Gedung Putih yang menyebabkan kebingungan yang meluas tentang kondisi Trump.
Pemberian deksametason bertujuan untuk meningkatkan kelangsungan hidup pasien yang dirawat di rumah sakit akibat Covid-19 kritis yang membutuhkan oksigen ekstra.
Akan tetapi, obat itu tidak boleh diberikan dalam kasus yang ringan karena dapat membatasi kemampuan tubuh sendiri untuk melawan virus, menurut pedoman dari Infectious Disease Society of America seperti dikutip ChannelNewsAsia.com (5/10/2020).
"Faktanya adalah obat bekerja dengan sangat baik," kata dokter bernama Sean P Conley kepada wartawan di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed, tempat Trump menjalani perawatan sejak Jumat.
Baca Juga
Dokter mengatakan Trump tidak demam sejak hari Jumat dan fungsi hati serta ginjalnya tetap normal setelah dosis kedua dalam pengobatan Remdesivir selama lima hari.
Obat antivirus jenis intravena yang dijual oleh Gilead Sciences Inc itu telah terbukti mempersingkat masa tinggal di rumah sakit.
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) October 4, 2020
Adapun dokter Brian Garibaldi mengatakan Trump diberi deksametason sebagai tanggapan terhadap "tingkat oksigen yang rendah".
"Dia menerima dosis pertamanya kemarin dan rencananya kami akan melanjutkannya," kata Garibaldi.
Trump juga diberi pengobatan eksperimental, Regeneron REGN-COV2, Vitamin D, famotidine, melatonin dan aspirin, kata dokternya.
Trump merilis video selama empat menit pada hari Sabtu dan dia mengatakan "ujian sebenarnya" dari kondisinya akan datang dalam beberapa hari ke depan.
"Selama beberapa hari ke depan, saya rasa itulah ujian sebenarnya, jadi kita akan melihat apa yang terjadi selama beberapa hari ke depan," kata Trump ke kamera yang tampak lelah dan mengenakan jaket dan kemeja berleher terbuka.