Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendesak tercapainya kesepakatan stimulus lanjutan untuk mendorong pemulihan ekonomi dengan mengatakan warga AS "ingin dan butuh" stimulus fiskal.
Dilansir dari Bloomberg, saat ini Trump mendapat perawatan di rumah sakit militer Walter Reed setelah didiagnosa positif Covid-19. Di akun Twitter-nya, Trump mulai beralih fokus dari masalah kesehatannya menuju perundingan stimulus lanjutan.
“AS ingin dan butuh stimulus. (Ayo) bekerja sama dan menyelesaikannya,” ungkap Trump di Twitter.
Sementara itu, Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan pada hari Jumat bahwa negosiasi dengan Gedung Putih akan terus berlanjut. Diagnosa Covid-19 pada Trump mungkin mengubah jangka waktu pembicaraan.
Kedua belah pihak masih berseberangan mengenai jumlah serta target stimulus lanjutan yang harus diberikan. Partai Demokrat di DPR pada Kamis menyetujui jumlah stimulus sebesar US$2,2 triliun, turun dari rencana sebesar US$3,4 juta yang mereka sepakati pada Mei.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Steven Mnuchin telah mengusulkan rencana stimulus sekitar US$ 1,6 triliun.
Baca Juga
Sementara itu, Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell mengatakan pada hari Jumat bahwa pembicaraan telah dipercepat dalam beberapa hari terakhir. Namun, ia belum dapat memprediksi kapan kesepakatan akan dicapai.