Bisnis.com, JAKARTA - Pernyataan Presiden Donald Trump yang mengungkapkan bahwa dirinya dan ibu negara Melania Trump positif terkena Covid-19 menuai berbagai respons dari warganet.
Seperti diketahui, Jumat pagi (2/10/2020), Trump mengumumkan hasil tesnya yang positif di akun Twitter.
“Malam ini, @FLOTUS dan saya dinyatakan positif COVID-19. Kami akan segera memulai proses karantina dan pemulihan. Kami akan melewati ini BERSAMA! ” Kata Trump di Twitter resminya.
Pernyataan ini langsung menuai komentar dari berbagai akun Twitter. Akun @JTLewis, aktivis dan advokat dari partai Republik, mendoakan kesembuhan keduanya.
"Cepat sembuh, kami membutuhkanmu!" cuitnya.
Musisi Eric Carmen juga mendoakan kesembuhan Trump. "Kau memiliki cinta dan doa dari kami semua. Semoga Tuhan menjaga kalian berdua," ujar Carmen.
You have the love and prayers of all of us. May God watch over you, both.
— ??Eric Carmen?? (@RealEricCarmen) October 2, 2020
Salah satu akun @LMcfoxtrot membalas dengan pertanyaan: "Saya yang secara klinis gila atau dia sedang menghindari debat?"
Hal serupa diungkapkan oleh akun pendukung Joe Biden, lawan Trump dalam Pemilu 2020. Akun @fedupcalimom20 mengatakan dirinya curiga Trump melakukan ini dengan sengaja agar dia dapat membuat Biden sakit atau dia akan sembuh dengan cepat untuk membuktikan bahwa ini hanya flu biasa.
Feeling like he did this on purpose for two outcomes:
— Fedupmom20 (@fedupcalimom20) October 2, 2020
1. He gets Biden sick and hopes his age hurts him
2. magically gets over it quickly to prove it's "just like the flu"
He would never admit it this easily that he has it.
Hasil positif dari presiden AS yang berusia 74 tahun kemungkinan akan mempertajam perhatian publik yang sudah intens pada penanganan pandemi yang tidak efektif saat dia berkampanye melawan Demokrat Joe Biden, yang kini memimpin dalam polling nasional.
Dikutip dari New York Times, hasil tes positif Trump juga dapat menimbulkan kesulitan langsung bagi masa depan kampanyenya melawan mantan Biden karena waktu tersisa hanya dengan 33 hari sebelum pemilihan pada 3 November.
Bahkan jika Trump tetap tanpa gejala, dia harus mundur dari jalur kampanye dan tetap terisolasi di Gedung Putih untuk jangka waktu yang tidak diketahui. Jika dia sakit, hal itu dapat menimbulkan pertanyaan apakah dia harus tetap berada di surat suara atau tidak.
Trump berulang kali berkomunikasi dengan sejumlah tokoh yang terkena Covid-19. Pada Mei, Trump mengatakan bahwa dia menggunakan obat antimalaria hydroxychloroquine sebagai tindakan pencegahan, beberapa hari setelah Sekretaris Media dari Wakil Presiden Mike Pence dinyatakan positif terkena virus Corona.
Trump juga bergabung dengan para pemimpin dunia lainnya yang dites positif terkena virus, termasuk Presiden Brasil Jair Bolsonaro, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dan Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez. Semuanya selamat, meskipun Johnson jatuh sakit parah akibat Covid-19.
Dikutip dari New York Times, orang-orang di Gedung Putih memperhatikan bahwa suara Trump sudah terdengar serak pada hari Kamis (1/10/2020), meskipun tidak jelas bahwa itu tidak normal baginya.