Binis.com, SOLO - Dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dirilis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disebutkan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, ternyata punya utang Rp895,6 juta, tepatnya Rp895.586.004.
Masih menurut data LHKPN itu, meski punya utang mendekati Rp1 miliar, kekayaan Gibran jauh lebih besar yakni Rp21,15 miliar, tepatnya Rp21.152.810.130.
Adanya utang hingga ratusan juta rupiah tersebut memantik tanda tanya sejumlah kalangan. Sebagai anak dari Presiden ternyata Gibran juga punya utang.
Saat berbincang dengan awak media di sela-sela kegiatanya bertemu dengan pelukis Solo di Museum Dullah Mangkubumen, Sabtu (26/9/2020), ayah dari Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah itu mengakui memiliki utang Rp895,6 juta.
Yang mengejutkan, ternyata utang tersebut untuk membeli rumah.
Menurut dia, utang itu berasal dari kredit pemilikan rumah atau KPR dua rumahnya yang dibeli menjelang pernikahan dengan Selvi Ananda.
Baca Juga
“KPR Mas, rumah saya utang, saya KPR rumah 10 atau 15 tahun. Belinya pas saya nikah dulu,” terang Gibran.
Gibran menyatakan dua rumah yang dibelinya dengan utang itu bukan rumah yang saat ini ditinggali bersama istri dan anaknya.
“Ini sudah jalan sekitar lima tahun. Rumah itu beda dengan yang saya tinggali sekarang,” sambung dia.
Putra sulung Presiden ini mengaku pernah tinggal di dua rumah itu sebelum akhirnya pindah dan tinggal di rumahnya sekarang di Sumber, Banjarsari, Solo.
“Dua rumah itu saya beli sebelum saya pindah ke rumah yang sekarang. Mesake ta Mas isih KPR [kasihan kan Mas masih KPR],” ujar dia.
Di sisi lain, cawali Solo nomor urut 01 yang diusung PDIP itu menjelaskan harta kekayaan miliknya senilai Rp21,15 miliar diperoleh dari berbagai usaha yang dijalankan. Usaha tersebut di antaranya di bidang kuliner, jas hujan, teknologi informasi, dan bidang lain.
“Ya memang salah satunya dari Markobar [Martabak Kota Barat], juga perusahaan-perusahaan yang lain. Kalau yang namanya pengusaha kan pasti punya utang lah. Wajar. Apalagi menurut saya itu masih dalam nilai yang wajar,” papar Gibran.
Diberitakan solopos.com sebelumnya berdasarkan LHKPN yang disampaikan pada 2 September 2020 dengan jenis laporan khusus calon penyelenggara negara diketahui total harta kekayaan Gibran tercatat Rp21.152.810.130.
Harta kekayaan Gibran itu terdiri atas tanah dan bangunan Rp13.400.000.000, alat transportasi dan mesin Rp682.000.000, harta bergerak lainnya Rp260.000.000, kas dan setara kas Rp2.154.396.134, serta harta lainnya Rp5.552.000.000.
Sementara utang Gibran senilai Rp895.586.004. Di daftar LHKPN yang diumumkan KPK itu diperinci harta tanah dan bangunan Gibran tersebar di lima lokasi berbeda.