Bisnis.com, JAKARTA - Momentum lonjakan permintaan di tengah pandemi Covid-19 membuat banyak perusahaan jasa pesan antar makanan mempertimbangkan untuk mencari modal guna langkah ekspansi. Tak terkecuali Deliveroo, perusahaan asal Inggris, yang tengah mempertimbangkan untuk mencari modal lewat Initial Public Offering (IPO).
Perusahaan menolak berkomentar lebih lanjut terkait kabar itu. Namun, kepada Bloomberg, sumber dalam perusahaan membenarkannya dan menyebut Deliveroo berencana listing tahun 2021 mendatang.
Mengudara sejak 2013, Deliveroo merupakan salah satu pemain utama di segmen jasa pesan antar makanan di Inggris. Mereka bersaing ketat dengan rival-rival seperti Uber Eats dan Takeaway.com rintisan Just Eat.
Bersama Uber Eats, Deliveroo saat ini bahkan merupakan dua penyedia jasa dengan jumlah restoran mitra terbanyak.
Pada 2017, valuasi Deliveroo dikabarkan berada di angka US$2 miliar. Belum ada perkiraan terbaru valuasi perusahaan setelah pendanaan terakhir yang dilakukan pada Mei 2019.
Satu hal yang jelas, valuasi itu meningkat. Apalagi, pada akhir 2018 lalu, mereka mengalami pertumbuhan pelanggan 72 persen, yang membuat pendapatan tahunan mereka sempat menggelembung jadi 476 juta poundsterling.
Baca Juga
Saat ini, salah satu investor terbesar yang mendanai Deliveroo adalah Amazon.com Inc.